Jabar-Top Karir Indonesia Jalin Kerja Sama
BANDUNG.SJN COM.-Peningkatan kapasitas dan keterampilan pada tenaga kerja mesti dilakukan dengan sebhmaik-baiknya. Hal itu karena perkembangan teknologi dan digitalisasi membuat pasar tenaga kerja terus berubah.
Guna meningkatkan kapasitas dan keterampilan tenaga kerja, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Jawa Barat (Jabar) menjalin kerja sama dengan Top Karir Indonesia terkait pemetaan dan pengembangan talenta.
Kerja sama diawali dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama yang dilakukan oleh Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi dan CEO Top Karir Indonesia Bayu Janitra di Kantor Disnakertrans Jabar, Kota Bandung, Selasa (30/3/2021).
Asisten Daerah (Asda) Bidang Administrasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim menyambut baik kerja sama tersebut. Ia pun berharap kompetensi pencari kerja baru, pencari kerja alih profesi, dan pencari kerja lainnya, dapat meningkat.
“Peningkatan kompetensi dapat mengisi kebutuhan dunia kerja, sehingga masalah skill gap dan pengangguran di Indonesia, khsusus Jawa Barat, dapat diatasi,” kata Dudi.
Kepala Disnakertrans Jabar Rachmat Taufik Garsadi menjelaskan, kerja sama tersebut bertujuan untuk menyediakan microsite jabarjawara.id sebagai portal terpadu untuk pemetaan potensi tenaga kerja dan industri di Jabar.
“Kami juga mencoba memfasilitasi tenaga kerja muda yang ingin mengembangkan karier di sektor formal, informasi, maupun kewirausahaan dengan konsep Pekerja Juara di Jabar,” kata Taufik.
Taufik menyatakan, semua informasi terkait peningkatan kapasitas dan keterampilan ada dalam jabarjawara.id. Mulai dari pelatihan, seminar, sertifikasi, informasi lowongan kerja, tes minat dan bakat, informasi terkait kewirausahaan, sampai informasi beasiswa.
“Saat ini, kami sudah memiliki platform untuk mengadakan pelatihan secara online. Ini diharapkan dapat meningkatkan keahlian tenaga kerja muda di Jabar,” ucapnya.
“Ini dapat menjadi layanan untuk warga Jabar. Mereka bisa mengakses lapangan usaha sesuai dengan talenta yang dimilikinya melalui asesmen secara gratis,” imbuhnya.
Top Karir Indonesia merupakan portal karir yang ditujukan bagi anak muda di Indonesia dengan menawarkan beragam pilihan pengembangan karier.
Taufik berharap, dengan kerja sama ini, percepatan penyerapan tenaga kerja di Jabar dapat terealisasi. Pemulihan ekonomi pascapandemi COVID-19 pun diharapkan bisa berjalan optimal.
“Lewat kerja sama ini, kami juga dapat memetakan talenta tenaga kerja muda di Jabar. Misalnya, tenaga kerja muda di Bandung Raya memiliki kemampuan di bidang IT. Nanti kita akan fokus kembangkan itu di Bandung Raya, termasuk daerah lain di Jabar,” tuturnya.
“Jadi, pemetaan itu akan menjadi landasan kami dalam mengambil kebijakan, khususnya di bidang ketenagakerjaan. Dengan begitu, kebijakan yang dibuat pun akan efektif dan efisien. Pemetaan ini juga akan bermanfaat bagi dunia usaha, dunia industri,” imbuhnya.
CEO Top Karir Indonesia Bayu Janitra menuturkan, pihaknya menggratiskan tes minat dan bakat bagi 3 juta tenaga kerja. Tes minat dan bakat ini akan menjadi salah satu indikator dalam pemetaan talenta.
“Saat ini, 80 ribu perusahaan yang sudah bermitra dengan kita. Spesifik untuk lowongan pekerjaan satu hari, kita memiliki 11 ribu kesempatan kerja,” tutur Bayu.
Selain tes minat dan bakat, ada sejumlah indikator yang diperhatikan dalam pemetaan talenta. Pertama adalah penyerapan tenaga kerja. Kedua, sebaran tenaga kerja.
“Tenaga kerja di mana yang paling banyak (mencari kerja). Ketiga, paling spesifik, identifikasi keahlian, misalnya saya lulusan IT. Keempat pasar kerjanya kita petakan, industri apa dan posisi apa,” kata Bayu. (hms)