Tinjau Langsung ke Lapangan, Dewan PSI Nilai Layanan Kesehatan Depok Buruk
DEPOK.SJN COM.-Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Depok, Oparis Simanjuntak terjun langsung ke lapangan setelah mendapatkan laporan dari kader maupun simpatisan PSI terkait buruknya layanan kesehatan.
Dalam kesempatan itu, Anggota DPRD Kota Depok itu langsung menyambangi beberapa rumah sakit (RS) untuk melihat sendiri kesiapan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
“Saya memeriksa kesiapan beberapa rumah sakit swasta karena RSUD (Rumah Sakit Umum Daerah Kota Depok) sudah tidak kuat (kewalahan) menangani pasien akibat tingginya lonjakan pasien selama pandemi Covid-19,” kata Oparis, Kamis (8/7).
Tidak hanya RSUD, Oparis juga menyebut kondisi RS swasta pun mengalami hal serupa di mana terlihat antrian lebih dari 40 calon pasien berada dalam daftar tunggu.
Menyaksikan situasi tersebut, pihaknya menilai persiapan Kota Depok yang sudah mengalami pandemi Covid-19 lebih dari setahun lebih masih terlihat tidak siap dalam menangani kasus Covid yang meningkat cepat.
“Ini mempertegas bukti bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Depok tidak mampu dalam mengurai masalah pandemi (Covid-19) yang sudah berjalan hampir dua tahun terakhir,” ucapnya.
Dalam kesempatan sama dirinya juga sempat bertanya kepada Humas Kota Depok maupun kepala keperawatan seputar langkah penanganan terhadap kasus Covid-19.
Alhasil, sejauh ini kata dia, untuk suplai oksigen, obat, dan suplemen masih dalam kondisi aman.
“Ketersediaan oksigen memang dalam kondisi terkendali untuk saat ini, namun antrian mengular di beberapa agen pengisian tabung oksigen di Kota Depok,” bebernya.
Selaku anggota legislatif, pihaknya mengaku permasalahan yang kini terjadi adalah bagian dari tanggung jawabnya. Hanya saja, ia meminta agar Pemkot (Wali Kota) perlu memiliki strategi yang tepat dan efektif dalam mengatasi persoalan genting ini.
Lebih lanjut, dirinya mengaku turut prihatin atas kondisi yang dialami para tenaga medis sebagai garda terdepan mengurai permasalahan Covid-19.
Ia menyebut, saat ini banyak tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 akibat seringnya berkontak dengan pasien ataupun keluarga di luar lingkungan kerja.
Terkait hal ini, pihaknya meminta agar menjadi atensi Pemkot untuk mempersiapkan situasi terburuk yang bakal terjadi.
“Saat ini tenaga kesehatan yang ada di beberapa rumah sakit juga menjadi pasien Covid-19 dan ini menjadi gangguan operasional di beberapa Rumah Sakit yang saya sambangi. Kami harap tenaga medis cadangan harus disiapkan,” pungkasnya.(haris)