Anggota DPRD Jabar Daddy Rohanady Apresiasi Rencana Pembangunan Tol Getaci.
BANDUNG.SJN COM.-Adanya Rencana Pembangunan Jalan Tol Getaci (Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap) yang akan dimulai Maret 2022, mendapat apresiasi dari Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat.Daddy Rohanady.
Lebih jauh Politisi Partai Gerindra Daddy Rohanady menuturkan Semoga Tol Getaci cepat terealisir. Tol itu akan menjadi akses penting masyarakat Jabar bagian timur selatan ujarnya.Hal ini dikatakan Daddy Rohanady kepada media tentang rencana Pembangunan Tol Getaci.
Terkait dengan Lahan belum semua terbebaskan. Ini masalah klasik sebenarnya. Harus ada upaya serius untuk melakukan akselerasi tegas Daddy Rohanady.
Keberadaan Tol Getaci akan jadi solusi aksesibilitas Jabar Selatan ke Bandung dan tujuan lainnya, baik di tengah maupun di utara.Pada prinsipnya Pembangunannya pasti membutuhkan dana yang sangat besar ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyatakan pembanguan jalan Tol Getaci (Gedebage – Tasikmalaya – Cilacap) akan dimulai Maret 2022.
Tahap pertama pembangunan tol diestimasi akan selesai pada 2024 mulai dari Gedebage – Garut Utara – Tasikmalaya.
Jalan yang akan dilalui yaitu dari Gedebage kemudian exit tol beberapa tempat dan untuk sementara sampai Kota Tasikmalaya persisnya di Jalan Suaka. Nanti tahap yang selanjutnya dari Tasikmalaya ke Cilacap.
“Mohon doa restu sehingga pembangunan (tol) yang diidam-idamkan masyarakat bisa cepat selesai,” ujar Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau calon lokasi Tol Getaci di Desa Talagasari, Kecamatan Kadungora, Kabupaten Garut.
Pak Uu berharap Tol Getaci selesai sesuai rencana. Menurutnya, pada hakikatnya jalan tol ini dapat sangat bermanfaat bagi masyarakat, selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
“Saya tidak berharap Tol Getaci ini kejadian Bocimi sama Cisumdawu. Maka pengertian dari masyarakat yang diharapkan termasuk sosialisasi yang lebih awal dan lebih jelas pada masyarakat masalah teknis tentang pembebasan tanah,” imbuhnya.
Pak Uu mengimbau masyarakat yang terkena dampak untuk melepaskan lahannya dengan harga wajar demi sukses proyek nasional.
Lalu pada saat pembangunan diharapkan jangan ada gangguan yang menghambat prosesnya.
“Karena harga yang sudah ditentukan Kami punya payung hukumnya. Jangan sampai tanah 1 hektare asalnya milik 20 orang karena teu kuat hoyong artos tipayun kemudian dijual kepada makelar tinggal milik satu orang. Satu orang tersebut orang yang bonafide, banyak duitnya, dan kadang yang seperti ini sulit akhirnya lahan sulit dibebaskan oleh kami,” katanya.
“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar sebelum ada transaksi dengan kami supaya tidak berabe di saat yang akan datang,” kata Pak Uu.
Kemudian Pak Uu menegaskan pada masyarakat yang dapat ganti untung agar memanfaatkan uangnya untuk kepentingan produktif dan jangan dihabiskan untuk foya- foya bak orang kaya baru. Pak Uu menyarankan agar uangnya dipakai beli tanah lagi untuk investasi atau usaha jika sudah mantap.
Untuk menyiapkan mental, Pak Uu minta pemda setempat mengadakan penyuluhan bagi warga.
“Tidak tertutup kemungkinan nanti akan ada bimbingan, akan ada penyuluhan supaya uang itu bermanfaat,” sebutnya.
Terakhir, Pak Uu mengapresiasi masyarakat yang proaktif dan mendukung akan pembangunan Tol Getaci ini. Bahkan adanya permintaan untuk turut serta berdagang di rest area nantinya. Setiap daerah mempunyai kuliner dan kerajinan yang berbeda yang tidak lain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Alhamdulillah masyarakat bisa menerima dengan baik bahkan apa yang disampaikan oleh saya akan dilaksanakan dengan baik. Sehingga kami memiliki keyakinan pembebasan tanah Getaci tidak ada kendala itu khusnudzon kami,” pungkasnya.(die)