Aleg PKS Sari Sundari : September Berduka, Masyarakat Menjerit Imbas BBM Naik.
Bandung.Swara Jabbar Com.-Anggota Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat Sari Sundari menanggapi keputusan pemerintah menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi menuturkan Kami dari Partai PKS sangat menolak untuk kenaikan Bahar Bakar Minyak (BBM) bersubsidi ini, dengan kenaikan BBM ini akan berimbas dalam seluruh sektor ucap Sari.
Lebih lanjut Aleg PKS Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) Sari Sundari menuturkan “Kami meminta apa yang disampaikan oleh Presiden PKS yang sudah berkirim surat kepada Presiden Jokowi untuk membatalkan kenaikan BBM Bersubsidi” tandasnya.
Sekarang ini sedang pemulihan ekonomi artinya program-program mega proyek Ibu Kota Negara (IKN) dan yang lainnya itu bisa dikesampingkan dahulu, jadi tidak menjadi prioritas begitu. Tapi yang menjadi prioritas bagaimana pemulihan ekonomi di tengah masyarakat ungkapnya
Aleg PKS yang duduk di Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat memandang kita ketahui kemarin telah menjalani masa pandemi covid-19 selama 2 tahun. Rakyat baru mau bangkit setelah pulih dari covid-19 akan tetapi tiba-tiba terbebani oleh kenaikan BBM Bersubsidi.
Sangat ironis baru saja memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, ini hadiah Kemerdekaan 77 Tahun, bukannya menggembirakan bagi masyarakat, tapi membawa kesengsaraan dengan Tagline “Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih kuat” tapi hadiahnya HUT Kemerdekaan 77 Tahun malah tidak berpihak kepada masyarakat jadi artinya Tolong dipikirkan kembali Bagaimana kesejahteraan masyarakat yang penting. Seharusnya Bulan September ini disambut Ceria oleh masyarakat , malah bisa dikatakan September Berduka, masyarakat menjerit imbas Kenaikan BBM ini imbuh Sari sambil tersenyum.
Pada Tahun 2024 sebagai Tahun politik kalau kesejahteraan masyarakat tidak diperhatikan , maka imbasnya akan terlihat. Tahun Politik itu akan akan ada Pileg, Pilkada serta Pilpres, mungkin lagi-lagi money politik akan terjadi, segala macam akan ditempuh demi memuluskan ambisinya.
Bisa jadi masyarakat akan apatis, politik praktis nanti semakin banyak , masyarakat akan memandang siapa yang memberi saja. tidak melihat siapa-siapanya. seperti itu dan ini akan berakibat fatal nantinya.
Ada banyak faktor masyarakat tidak akan percaya lagi, jadi apatis terhadap pemimpin karena tidak memberi kesejahteraan buat mereka dan parahnya nanti biaya pemilu costnya sangat besar karena masyarakat berpikir siapa yang bisa mengisi perut saja hari ini, maka akan dipilih tidak berpikir kedepannya tegas Sari.
Kami tegas dari Fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat menolak kenaikan BBM Bersubsidi dan memberikan dukungan kepada Teman-teman di DPR RI untuk terus menyuarakan Penolakan Kenaikan BBM Bersubsidi , Jadi kita terus menyampaikan khususnya Anggota DPR RI Dapil Jabar, dan kita dorong untuk memberikan solusi serta memberi masukan agar membatalkan kenaikan BBM bersubsidi ini tutup Sari Sundari. (die)