Menghadapi Situasi Dunia Militer Terkini, Prajurit TNI Harus Tingkatkan Kemampuan Sesuai Kualifikasi
Bandung.Swara Jabbar Com.-Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo memberikan Jam Pimpinan kepada seluruh personel dan PNS Kodam III/Slw yang digelar di Lapangan Upacara Kodam III/Slw Jl. Aceh No. 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (26/12/2022).
Sebelum memberikan Jam Pimpinan, Pangdam III/Slw terlebih dahulu menayangkan video melalui videotron tentang Private Military Company (PMC) atau Perusahaan Militer Swasta yang ada di dunia seperti Sandline International, Black Water dan Wagner Group.
Dari penayangan tersebut, Pangdam berharap dapat menambah pengetahuan para prajurit Kodam III/Slw, bahwa dalam mengatasi suatu konflik yang terjadi di wilayah suatu negara, dapat dilakukan dengan berbagai macam skema problem solving. Salah satu diantaranya yang telah dilakukan beberapa negara di dunia adalah dengan memanfaatkan jasa Perusahaan Militer Swasta tersebut. Menurut Pangdam hal tersebut meski dicermati tiap prajurit, karena bisa saja terjadi di negara manapun termasuk di Indonesia.
Penggunaan tentara bayaran dinilai lebih efisien dan menguntungkan dalam suatu operasi, dibandingkan dengan tentara reguler. Meskipun biaya sewa tinggi namun tidak memerlukan biaya rutin untuk pemeliharaan alutsista, maupun kemampuan personel. Hal inilah yang menjadi bahan studi kasus pada kegiatan pengarahan Pangdam.
Menyikapi hal tersebut, Pangdam memberikan motivasi agar Prajurit Siliwangi terus semangat untuk berkarya dengan mengembangkan dan mengasah kemampuan secara disiplin, sesuai bidang dan kualifikasinya.
“Kalian harus terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan individu maupun satuan sesuai kualifikasi masing-masing dan mengasahnya melalui latihan dalam satuan,” ujar Pangdam.
Pada kesempatan itu Pangdam juga menyampaikan Tujuh Penekanan Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. yaitu, pertama Prajurit agar memberikan pengabdian tulus dan ikhlas dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Teguh berpedoman pada Pancasila, UUD 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI. Kedua, Tingkatkan sumber daya Prajurit TNI agar menjadi Prajurit Profesional, tangguh, bermoral, berdedikasi dan mempunyai loyalitas tinggi serta bermental Sapta Marga.
Ketiga Pertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas operasi gabungan guna memperkokoh soliditas antar satuan TNI, perkuat sinergitas TNI/Polri serta elemen pemerintah/lembaga lain. Keempat TNI harus menjadi pengayom dan membantu kesulitan rakyat, guna memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman.
Kelima Wujudkan Reformasi Birokrasi dan kultur organisasi TNI. Keenam Tanamkan nilai-nilai keprajuritan serta junjung tinggi Sapta Marga, Sumpah Prajurit, 8 Wajib TNI dan selalu menjaga netralitas TNI. Ketujuh Prajurit TNI tidak boleh arogan, tegas namun tetap humanis dan disegani.
Turut hadir pada Jam Pimpinan, Kapok Sahli Pangdam III/Slw, Asrendam III/Slw, Pa Liasion TNI AL dan TNI AU, Asintel, Aspers dan Aster Kasdam III/Slw, Kapendam serta Dandenmadam III/Slw. (Pendam III/Siliwangi).