Sejumlah Massa Lakukan Aksi Brutal Di Gedung Stasiun TVRI Aceh
Aceh Besar.SJN.Com
Sejumlah massa yang mendatangi salah satu objek vital yakni Gedung Stasiun TVRI Aceh dengan aksi brutal dan berusaha menerobos masuk ke dalam kantor TVRI untuk melakukan demonstrasi agar Pemilu 2019 diulang.
Mereka juga menerobos Kawat Harmonika (Barikade), sehingga terjadi bentrok antara massa dengan Pasukan Anti Huru-Hara (PHH) dan dalam insiden tersebut terdapat beberapa korban dari massa.
Setelah melakukan berbagai tindakan, akhirnya Pasukan PHH berhasil membubarkan massa. Namun, massa masih tidak terima, kemudian melakukan pembakaran Ban bekas di jalan masuk gedung tersebut, sehingga membuat pasukan PHH terpaksa mengeluarkan tembakan peringatan ke Udara.
Aksi yang dilakukan oleh massa tersebut merupakan salah satu dalam rangkaian kegiatan simulasi dalam mengatasi Penanganan Konflik Sosial (PKS) yang dilakukan di wilayah Kodim 0101/BS, dengan Pos Komando (Posko) berlokasi di areal Hanggar Yongmoodo Rindam IM, Mata Ie, Aceh Besar, Rabu (21/03/18).
Komandan Kodim 0101/BS Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, S.IP sekalu Dankolakops menyampaikan, bahwa sejak satu bulan lalu pihak TNI sudah membantu pihak Kepolisian untuk mengatasi berbagai macam aksi kerusuhan, akan tetapi kerusuhan itu eskalasinya tidak menurun dan ada kecenderungan semakin meningkat.
“Sebagaimana kita ketahui bersama di wilayah kita demonstrasi sudah semakin banyak melakukan berbagai kegiatan bersifat anarkis, bahkan dari kemarin sampai dengan tadi padi, sudah banyak laporan masuk, baik dari Danramil maupun masyarakat tentang adanya indikasi pencurian dan indikasi kelompok-kelompok massa,” kata Dandim saat memberikan amanat pada apel gelar pasukan Kolakops.
Sebagai seorang prajurit, ada beberapa hal yang tidak boleh dilupakan dan harus dipedomani dalam setiap langkah aksi penanganan konflik sosial diantaranya yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI termasuk didalamnya tentang aturan hukum yang berlaku.
“Kita harus berfikir jauh, jangan sampai aksi kita, memberikan dampak negatif dikemudian hari dan saya yakin kita semua dapa melakukannya sesuai dengan prosedur yang terkoordinir,” imbuh Dandim.
Turut hadir dalam kegiatan ini diantaranya yaitu Kasdam IM Brigjend TNI Ahmad Daniel Chardin selaku Pangkoops, Danpuslat Kodiklat TNI Kol Pnb A. Gustaf Brygman M.Si (Han) selaku Wakil Tim PKS, Wadan Puslat Kodiklat TNI Kol Inf Alrizal, Pa Ahli Kodam IM, Danrindam IM, Asops Kasdam IM, Para Tim pengawas dan penilai PKS dari Mabes TNI, Wadan Pomdam IM, Wadan Kolapos, Perwakilan Lanal Sabang, Para Perwira Staf Kodim 0101/BS dan Para Danramil jajaran Kodim 0101/BS