Kurawa Salah Asuhan
Bandung.Swara Jabbar Com.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
从小向孩子灌输善良和正直的品质,塑造良好的品格
Cóngxiǎo xiàng háizi guànshū shànliáng hé zhèngzhí de pǐnzhí, sùzào liánghǎo de pǐngé artinya tanamkan kebaikan, dan kesusilaan kepada anak-anak sejak dini supaya tercipta karakter yang baik
Korawa dalam bahasa Sanskerta artinya keturunan raja Kuru.
Dalam kisah Mahabrata, Kurawa adalah Putra dari Drestarasta dan Gandari. Awal mulanya Gandari panas hati melihat Kunti hamil, kemudian Gandari memohon kepada Byasa seorang petapa sakti yang masih memiliki hubungan kekerabatan dengan Dinasti Kuru, akhirnya Gandari hamil, tetapi setelah sekian lama Gandari Hamil tidak melahirkan. Sementara itu, iparnya yang bernama Kunti sudah melahirkan putra bernama Yudistira. Gandari pun iri setelah mendengar kabar tersebut, lalu ia frustasi sambil memukul-mukul kandungannya. Akhirnya air ketuban pun pecah.
Setelah melalui masa persalinan, yang lahir dari rahimnya hanyalah segumpal daging. Byasa kemudian memotong-motong daging tersebut menjadi seratus bagian dan memasukkannya ke dalam guci, yang kemudian ditanam ke dalam tanah selama satu tahun. Setelah satu tahun, guci tersebut dibuka kembali dan dari dalam setiap guci, munculah bayi laki-laki. Yang pertama muncul adalah Duryodana, diiringi oleh Dursasana, dan saudaranya yang lain.
Sayangnya Kurawa tumbuh besar dalam asuhan yang salah, Kurawa di asuh dan dibimbing oleh Sangkuni sehingga sejak kecil Sangkuni mendidik dan mengasuh Kurawa untuk membenci Pandawa. Hal ini dilakukan Sangkuni untuk menghancurkan Kerajaan Hastinapura. Karena Sangkuni memiliki Dendam dan benci kepada Pandu dan Drestarata karena Gandari menjadi istrinya Drestarata bukan istrinya Pandu, dan Sangkuni dipenjarakan oleh Drestarata karena memprotes keputusan Drestarata yang menikah dengan Gandari.
Dan dalam penjara Sangkuni hanya diberi makan sebutir nasi sesudah keluar dari Penjara, menjadi pembimbing para Kurawa, saat itu Sangkuni tanamkan kebencian kepada Kurawa untuk membenci Pandawa. Sehingga akhirnya pecah perang Bharatayuda akibat hasutan dari Sangkuni yang mengadu domba Pandawa dan Korawa.
Dari kisah ini kita belajar Salah Asuhan berakibat fatal