PEMKOT CIMAHI MENGGELAR PELUNCURAN KELEMBAGAAN KOPERASI KELURAHAN MERAH PUTIH
Cimahi.Swara Jabbar News Com.-Lima belas Koperasi Kelurahan Merah Putih Kota Cimahi secara resmi diluncurkan pada Senin (21/07). Peluncuran kelembagaan Koperasi Kelurahan Merah Putih Kota Cimahi ini dilakukan serentak dengan peluncuran Koperasi Kelurahan/Desa Merah Putih se-Indonesia yang dipimpin secara langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, dengan dihadiri seluruh kepala daerah beserta jajaran secara daring. Kegiatan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 sebagai upaya strategis memperkuat ekonomi kerakyatan melalui kelembagaan koperasi di tingkat kelurahan/desa.
Kegiatan peluncuran yang diselnggarakan di Aula Gedung A Kanto Pemkot Cimahi ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Cimahi Ngatiyana, Wakil Wali Kota Adhitia Yudisthira, unsur Forkopimda, kepala OPD, camat, lurah, serta jajaran pengurus koperasi dari 15 kelurahan.
Dalam sambutannya, Wali Kota Ngatiyana menyampaikan bahwa koperasi ini merupakan langkah konkret dalam menjawab kebutuhan masyarakat, khususnya dalam mengakses barang dan jasa pokok dengan harga terjangkau. “Koperasi Merah Putih ini bukan hanya simbol, tapi menjadi instrumen distribusi kesejahteraan dan penguatan ekonomi dari akar rumput,” ujarnya.
Mengenai bidang usaha koperasi, Ngatiyana menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi presiden, Koperasi Kelurahan Merah Putih ini akan berpihak pada masyarakat dan dijalankan untuk kepentingan masyarakat.
Ngatiyana juga menyebut bahwa koperasi ini didorong untuk tidak hanya fokus pada simpan pinjam, tetapi juga mengembangkan tujuh jenis unit usaha, yakni apotek, layanan klinik kesehatan, logistik, sembako, simpan pinjam, distribusi gas elpiji, dan fasilitas pergudangan seperti cold storage. Pemerintah daerah pun mengimbau agar koperasi di masing-masing kelurahan dapat menggali potensi lokal dan menjalin kerja sama lintas sektor.
Hingga akhir Mei 2025, 15 koperasi kelurahan di Kota Cimahi telah resmi terbentuk, dengan legalitas yang ditandai melalui penyerahan akta notaris dan badan hukum koperasi. Meski belum ada bantuan modal langsung dari pemerintah pusat, koperasi diharapkan dapat mandiri melalui modal partisipatif dari anggota serta dukungan dari sektor swasta, termasuk kerja sama dengan Bank BJB yang siap memfasilitasi koperasi sebagai agen layanan keuangan di kelurahan.
Kota Cimahi juga membentuk Satuan Tugas Koperasi Merah Putih di tingkat daerah untuk melakukan pembinaan, pengawasan, dan percepatan operasional. Satgas ini dipimpin langsung oleh kepala daerah dan didukung oleh Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) sebagai leading sector dalam pengembangan koperasi.
Peluncuran ini menjadi tonggak awal gerakan koperasi berbasis kelurahan yang inklusif dan berorientasi pada kepentingan masyarakat kecil. Ngatiyana berharap, koperasi Merah Putih mampu menjadi motor penggerak ekonomi yang kuat, tangguh, dan berkeadilan sosial.
“Mudah-mudahan ke depan koperasi kita semakin maju, salah satunya untuk menanggulangi bank emok dan lain sebagainya, juga mampu bersaing dengan kompetitor lain sehingga nanti perekonomi anmasyarakat akan semakin meningkat,” harapnya. (die)