Parlementaria

Hj.Tia Fitriani Serap Aspirasi Warga Kp.Kertamanah Desa Margamukti Pangalengan.

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Fraksi Partai NasDem, Dra. Hj. Tia Fitriani, kembali hadir menyapa masyarakat dalam kegiatan Reses III Tahun Sidang 2024–2025 yang digelar di Kampung Kertamanah RT 002 RW 017, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Rabu (30/07/2025).

 

Kegiatan reses tersebut mendapat sambutan hangat dari masyarakat dan tokoh-tokoh setempat. Hadir dalam acara tersebut para kepala desa dari Kecamatan Pangalengan, antara lain Kepala Desa Margamukti Odang Kusnadi, Kepala Desa Pulosari Agus Rusman, Kepala Desa Banjarsari Deni Sahidin, dan Kepala Desa Pangalengan Agus Supriatna. Selain itu, turut hadir ketua RT/RW, kader PKK, FPPI, tokoh agama, serta relawan Dulur Satia.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Margamukti Odang Kusnadi menyampaikan apresiasi atas konsistensi Tia Fitriani dalam menjalin kedekatan dengan masyarakat. “Bu Tia ini setiap tahun hadir bersama warga, tidak pernah lupa dengan konstituennya. Justru kita yang kadang lupa kepada beliau,” ujar Odang. Ia juga menyampaikan aspirasi kolektif para kepala desa dan warga agar Tia Fitriani maju ke tingkat DPR RI agar lebih optimal memperjuangkan kebutuhan wilayah Pangalengan.

Menanggapi hal itu, Tia Fitriani menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan dan dukungan masyarakat. Ia menegaskan bahwa reses adalah waktu berharga untuk mendengarkan secara langsung harapan dan permasalahan warga.

“Reses ini bukan hanya soal menjaring aspirasi, tapi juga mempererat ikatan antara wakil rakyat dan konstituennya. Saya bangga melihat antusiasme luar biasa dari warga Margamukti dan sekitarnya,” ujar Tia.

 

Sebagai bentuk layanan sosial, Tia Fitriani juga menghadirkan tim pengobatan alternatif berbasis pikiran dan membuka layanan pemeriksaan serta pengobatan gratis yang disambut antusias warga.

 

Dalam kesempatan tersebut, ia turut memaparkan sejumlah program strategis Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2029. Fokus pembangunan, jelas Tia, mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia, percepatan infrastruktur, digitalisasi ekonomi, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan akuntabel.

Ia menyebut sektor pendidikan dan infrastruktur mendapatkan alokasi anggaran terbesar. “Anggaran pendidikan meningkat dari Rp 60 miliar menjadi Rp 1,2 triliun untuk pembangunan ruang kelas baru. Sementara, Rp 2,4 triliun dialokasikan untuk menyelesaikan pembangunan jalan provinsi pada 2026,” terangnya.

Di bidang kesehatan, Tia menyinggung rencana pengadaan 200 unit ambulans serta pembangunan fasilitas kesehatan di daerah-daerah terpencil. Sedangkan di sektor transportasi, tengah dilakukan kajian reaktivasi jalur kereta api dan pengembangan monorel.

 

Tak hanya itu, Tia juga menekankan perhatian pada sektor kepemudaan melalui pembentukan sekolah sepak bola dan penyelenggaraan liga bertajuk Piala Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat. Sementara untuk sektor lingkungan, ia menyoroti pentingnya pengelolaan sampah berbasis energi dan pemanfaatan sumber energi terbarukan seperti PLTS dan Mikrohidro di desa-desa.

Mengakhiri paparannya, Tia mendorong pemanfaatan aplikasi SIPD (Sistem Informasi Pemerintahan Daerah) sebagai media aduan digital yang dapat menjembatani persoalan warga langsung ke pemerintah.

 

“Dengan SIPD, warga bisa menyampaikan keluhannya secara langsung dan cepat. Kami siap menindaklanjuti dan menyampaikan ke pihak terkait agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya.

“Dengan SIPD, warga bisa menyampaikan keluhannya secara langsung dan cepat. Kami siap menindaklanjuti dan menyampaikan ke pihak terkait agar segera ditindaklanjuti,” tegasnya.*

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.