Kabupaten Sukabumi.Swara Jabbar News Com.-Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Dra.Hj.Lina Ruslinawati, menggelar kegiatan penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2023 tentang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan di Aula Desa Caringin, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (20/9/2025).
Perda ini menjadi payung hukum bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan kesetaraan gender dan melindungi perempuan dari kekerasan dan diskriminasi. Materi pokok yang diatur di dalamnya meliputi Hak perempuan, Pemberdayaan perempuan, Perlindungan perempuan, Sistem informasi, Kelembagaan.
Pembentukan Perda ini dilandasi oleh beberapa pertimbangan, yaitu Masih adanya keterbatasan bagi perempuan untuk mengembangkan kualitas hidupnya, Permasalahan seperti dominasi, diskriminasi, eksploitasi, dan kekerasan yang masih terjadi, Tanggung jawab Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat untuk memberdayakan dan melindungi perempuan di wilayahnyaujar Lina Ruslinawati.
Legislator Partai Gerindra Dapil Jabar V (Kabupaten Sukabumi-Kota Sukabumi) Lina Ruslinawati menuturkan Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya legislator untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, khususnya perempuan, terhadap hak-hak mereka dalam aspek hukum, sosial, dan ekonomi. menekankan pentingnya keberanian perempuan untuk bersuara dan melawan berbagai bentuk kekerasan serta diskriminasi.
“Perempuan harus berani speak up. Jika terjadi kekerasan, kami siap membantu dalam pembinaan hingga pendampingan hukum,” ujar Lina.
Perda Nomor 2 Tahun 2023 memuat ketentuan strategis mengenai pencegahan kekerasan terhadap perempuan, pemberdayaan ekonomi, serta perlindungan hukum dan sosial. Melalui kegiatan ini, Lina berharap perempuan di desa-desa dapat lebih memahami hak-haknya dan berperan aktif dalam pembangunan daerah.
Lina juga berharap perempuan dapat bangkit dan diberdayakan, sehingga mereka dapat berpartisipasi lebih aktif dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk dalam pembangunan daerah. Menurutnya, perempuan memiliki peran strategis dalam pembangunan, dan Perda ini hadir untuk memastikan potensi mereka diberdayakan secara maksimal
“Saya ingin perempuan bangkit dan berdaya. Pemerintah telah menyediakan perlindungan dan fasilitas bagi mereka yang aktif di lingkungan masyarakat,” Pungkasnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan warga, didominasi oleh kaum perempuan, yang antusias mengikuti sesi diskusi dan tanya jawab. Sosialisasi ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan lingkungan yang aman, adil, dan inklusif bagi perempuan. (AP)
Comment