Garut.Swara Jabbar News Com.-Upaya pencegahan penyalahgunaan narkotika terus digencarkan di Kabupaten Garut. Salah satunya dilakukan Pemerintah Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, yang menggelar kampanye anti-narkoba dengan melibatkan pemerintah desa, kecamatan, instansi terkait, hingga masyarakat luas.
Kepala Desa Jayaraga, Syam Sakti, menegaskan bahwa keselamatan manusia merupakan hukum tertinggi yang harus dijunjung, baik dalam perspektif agama maupun negara. Hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
“Kami sangat memprioritaskan kegiatan ini, karena menyangkut keselamatan warga kami. Jangan sampai masa depan masyarakat rusak akibat narkotika. Percuma bermimpi Garut Hebat, Jabar Istimewa, dan Indonesia Emas 2045 kalau masyarakatnya jadi korban narkoba,” tegasnya.
Kegiatan ini turut didukung Camat Tarogong Kidul Ahmad Mawardi, AP., SE, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dede Kusdinar, SE, Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Barat, serta BNN.
Sebagai inovasi, Desa Jayaraga membentuk kader anti-narkoba di tingkat RW melalui program Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) yang diinisiasi BNN. Dua orang kader atau duta Sejaka Bersinar (Desa Jayaraga Bersih Narkoba) diangkat di setiap RW, dengan bekal wawasan agama, budaya, sosial, ekonomi, hingga hukum.
“Minimal mereka bisa menyelamatkan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan terdekat dari bahaya narkoba. Ke depan, para kader juga akan diberi keterampilan kewirausahaan, kemandirian, serta pemahaman budaya agar mampu memberi kontribusi positif bagi lingkungannya,” tambah Syam.
Selain kampanye anti-narkoba, kegiatan ini juga ditujukan memperkuat semangat gotong royong masyarakat desa agar upaya bersama memerangi narkotika dapat berjalan lebih maksimal.
Camat Dukung Pembinaan Generasi Muda
Camat Tarogong Kidul, Ahmad Mawardi, AP., SE, menyambut baik langkah Desa Jayaraga dan menilai program ini bisa menjadi model pembinaan generasi muda di tingkat desa.
“Insya Allah, kami dari pemerintah kecamatan akan terus mendorong program seperti ini. Mudah-mudahan ke depan bisa dimasukkan ke dalam perencanaan desa, agar pembinaan generasi muda terus dikembangkan di setiap desa,” ujarnya.
Menurutnya, keterlibatan masyarakat dalam kegiatan desa maupun pemerintah sangat penting untuk memfasilitasi kebutuhan generasi muda, sehingga mereka dapat berkembang sesuai potensi yang dimiliki.
DPRD Apresiasi Tarogong Kidul Jadi Percontohan
Anggota DPRD Jawa Barat, Dede Kusdinar, SE, juga memberikan apresiasi dan dukungan. Menurutnya, generasi muda adalah tulang punggung sekaligus penghubung masa depan bangsa.
“Generasi muda itu kan tulang penghubung bersama, mudah-mudahan di Kecamatan Tarogong Kidul ini bisa terus hadir edukasi semacam ini. Harapannya Garut bisa bersama-sama memerangi narkoba,” ujarnya.
Ia berharap Tarogong Kidul bisa menjadi percontohan edukasi anti-narkoba yang kemudian menyebar ke seluruh kecamatan di Garut. “Saya siap mendukung, mendorong, apa yang bisa saya bantu insya Allah akan saya maksimalkan demi Kabupaten Garut,” tambahnya.
Dede juga mengingatkan agar program pembangunan desa tetap berjalan melalui mekanisme resmi, yaitu musyawarah desa, supaya menu prioritas benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
Dengan dukungan dari tingkat desa, kecamatan, hingga provinsi, gerakan edukasi anti-narkoba ini diharapkan dapat berjalan berkelanjutan, seiring dengan pembangunan desa, demi mewujudkan Garut yang lebih maju, sehat, dan terbebas dari narkoba. (M.Suparman)
Comment