Kab Bandung.Swara Jabbar News Com.- Pimpinan dan Anggota Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat melaksanakan kunjungan kerja ke UPTD BPSM Cinunuk Kabupaten Bandung. Rabu (8/10/2025).
Kunjungan Komisi II ke Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Agro (BPSMB) dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat bertujuan mendorong penguatan balai pengujian. Penguatan ini penting untuk memastikan mutu produk agro, termasuk kopi, agar sesuai standar dan memiliki daya saing.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jawa Barat Lina Ruslinawati dalam rapat kerja dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan ( Disperindag) Provinsi Jawa Barat menuturkan bahwa kopi sendiri merupakan leading dari Jawa Barat dari 8 unggulan dari program Perkebunan.
Kopi itu leading , bahkan mungkin komoditas unggulan juga di sektor perdagangan kita eksport, hanya saja memang kemudian kopi tidak mempunyai Lembaga di off farm , kalau kopi sedemikan besarnya penghasil kopi dari sejak dulu, seperti teh, kakao kopi , kopi leading tetapi ternyata justru tidak ada yang urus tidak ada Lembaga mungkin berkaitan dengan perdagangan dari hilir ujar Lina Ruslinawati.
Lebih lanjut, Legislator Partai Gerindra Dapil Jabar V ( Kabupaten Sukabumi-Kota Sukabumi) menuturkan Sejauhmana mana Disperindag sendiri memantau atau memberikan solusi terhadap pemangku atau stakeholder kopi.
“Saya mensarankan harus ada dewan kopi untuk melindungi kopi. Kita ketahui petani -petani kita tidak mempunyai jaminan, kalau memang ada dewan yang memperhatikan dan melindungi mereka pasti akan terukur dan terhitung, kita akan punyai data base sejauhmana , sebesar apa, sebanyak apa, kopi kita sebetulnya, sekarang kita tidak bisa mengindentifikasi karena kopi kita sudah lari kemana-mana” tegas Lina.
Selaku Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar mensarankan pada Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar mempunyai data base yang jelas tentang komoditas unggulan Jabar agar memudahkan kita, dalam menentukan arah kebijakan kedepan, akan seperti apa perdaganagan dan perindustian Provinsi Jawa barat Tutup Lina Ruslinawati.(AP)
Comment