Berita Sedih Menjelang Natal

Berita Sedih Menjelang Natal

Oleh Jeremy Huang Wijaya

23 Desember 2025, 2 hari menjelang Natal ada 2 berita yang membuat sedih yaitu tutupnya Marina Restaurant dan Banjir di Kota dan Kabupaten Cirebon.
Kawasan terbuka Hijau sudah berganti menjadi Alih fungsi lahan mengakibatkan banjir di kota maupun kabupaten Cirebon.
Hilangnya kawasan terbuka Hijau baik itu di daerah aliran Sungai ataupun perbukitan akan mengakibatkan bencana dimana mana.
Tutupnya Marina adalah berita yang menyedihkan
Banyak Kenangan Manis di Marina.
Dulu Marina tahun 1995 berada satu kompleks dengan Yogya Grand di Karanggetas.
Arisan Poco Poco maupun berbagai macam pertemuan warga Tionghoa diselenggarakan disana.
Teringat juga ketika Marina pindah ke Parujakan Ex Gedung Nirmala, Penulis datang ke Marina Mengikuti Reuni Alumni SMA BPK Penabur Cirebon angkatan 89, Angkatan Puspita, Riady, Agnes, Iko dan Wijaya Lukanta.
Sedih banyak tempat yang menjadi kenangan kini tutup kegiatan bisnisnya.
Marina dan Jumbo adalah tempat kuliner yang banyak menyimpan kenangan.
Marina dan Jumbo tempat Kuliner yang Favorit bagi warga Tionghoa di tahun 1995
Yogya Siliwangi juga tutup.
Toko toko di Karanggetas, Sukalila, Kalibaru juga tutup padahal tempat tersebut memiliki sejuta kenangan dan cerita.
Umumnya tempat bisnis baik itu bisnis kuliner maupun toko tutup karena sepinya pengunjung, menurunnya Omzet.
Kemudian banyaknya jenis pajak yang harus dibayar oleh para pengusaha, ini jadi beban berat bagi pengusaha.
Banjir yang terjadi kemarin hari Selasa 23 Desember 2025 memukul bisnis para pengusaha.
Sebelumnya
Pengusaha di kota Cirebon kembali dipusingkan masalah laporan Pajak dan Cortex.
Oknum oknum mencari celah untuk mencari kesalahan dari pengusaha dalam masalah pajak.
Seharusnya untuk meningkatkan omzet dari pajak jangan mencari kesalahan dari pengusaha dalam masalah pajak.
Pengusaha Cirebon benar Benar pusing tujuh keliling, ibarat sudah jatuh tertimpa buah durian.
Saat ini yang terjadi di kota Cirebon dan kota kota lain Omzet perdagangan semakin sepi karena daya beli semakin turun,
Pengusaha juga di kejar kejar Pajak
Kemudian adanya oknum oknum organisasi yang tidak jelas meminta sumbangan akhir tahun.menambah beban berat dari pengusaha.
Berharap Pemerintah dapat mengurangi aneka jenis Pajak yang membebani pengusaha.

Tahun 2026 Tahun Kuda Api, hati hati dengan simbol Api dari Tahun Kuda Api, Karena Api adalah lambang Bencana selain melambangkan semangat, karena Api itu panas, menghanguskan dan membakar jadi tahun kuda api adalah tahun yang penuh dengan problematika, diprediksi akan terjadi banyak bencana alam dan akan membuat banyak tekanan ekonomi

Comment