Cimahi.Swara Jabbar News Com.-Wakil Ketua Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Dra.Hj. Lina Ruslinawati mengahadiri acara Rapat Kerja Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) Provinsi Jawa Barat Tahun 2025. Dengan tema” Peningkatan Kompetensi Anggota Legislatif Perempuan dalam Menjalankan Tugas sebagai Wakil Rakyat”. Bertempat di BPSDM Provinsi Jawa Barat. Jl.Kolonel Masturi Cimahi. Rabu (24/12/2025).
Acara Raker Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) se- Jawa Barat ini dihadiri Kepala DP3AKB Provinsi Jawa Barat dr.Siska Gerfianti, KPPI se-Jawa Barat, serta para undangan lainnya. Raker Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) ini menghadirkan narasumber Assoc Prof.Dr. Imas Sumiati, M.Si Dosen Fisip Unpas serta Kang Zae Hasan sebagai Motivator dan Public Speaker.
Program Kaukus Perempuan Parlemen (KPP) pada Tahun 2026 berfokus pada peningkatan kapasitas perempuan, pembangunan kapasitas perempuan, pembangunan kualitas keluarga dan perlindungan anak di Jawa Barat.
Kegiatan ini dipandang sebagai momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas partai dalam menghadirkan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada kesejahteraan masyarakat di Jawa Barat ujar Lina Ruslinawati.
Kaukus ini berperan penting dalam mengawal demokrasi yang lebih berkualitas melalui pendidikan politik, memperkuat kapasitas perempuan, serta melobi dan menegosiasikan kepentingan perempuan dalam berbagai isu, termasuk politik, ekonomi, dan kesejahteraan.
Legislator Partai Gerindra Lina Ruslinawati mengatakan Rapat Kerja KPP menjadi perjuangan meningkatkan representasi dan peran perempuan di parlemen.Mari bersama-sama wujudkan legislasi yang berperspektif gender dan membawa aspirasi seluruh perempuan Indonesia khususnya di Jawa Barat.
Bersatu dalam Kaukus Perempuan Parlemen, Kami siap menjadi suara perubahan dan kekuatan pendorong bagi isu-isu perempuan di tingkat legislatif ujar Lina.
Lebih jauh Lina Ruslinawati menuturkan Kaukus Perempuan Parlemen diharapkan tidak hanya memastikan implementasi aturan saja tetapi juga mendorong perempuan siap terjun ke dunia politik, hadir dalam pengambilan keputusan, serta memperjuangkan isu strategis terkait perempuan dan anak. Momentum pengukuhan ini sebagai penegasan komitmen untuk membangun demokrasi yang responsif gender, berkeadilan sosial, dan membuka ruang kolaborasi lebih luas bagi perempuan ujar Lina.
Untuk itu, mengajak seluruh pihak melanjutkan perjuangan agar suara perempuan semakin didengar, hak-haknya terlindungi, dan kontribusinya semakin diakui dalam pembangunan bangsa Pungkasnya.(AP)







Comment