Pj.Walikota Cimahi Dicky Saromi Meresmikan Ekowisata Cimentreng.
Cimahi.Swara Jabbar Com.-Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) resmi menetapkan Ekowisata Cimenteng sebagai destinasi wisata baru. Peresmian yang dilakukan oleh Pj. Wali Kota Cimahi, Dicky Saromi, pada Minggu, 20 Oktober 2024, ini menandai pembukaan kawasan wisata yang berada di Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara.
Ekowisata Cimenteng, yang dibangun sejak akhir 2021 dengan bantuan anggaran dari Pemprov Jawa Barat, menawarkan daya tarik alami di tengah kawasan perkotaan. Kawasan ini dahulu dikenal sebagai ‘Dewi Citos’, yang populer karena keindahan alamnya yang asri. Kini, Ekowisata Cimenteng hadir sebagai lokasi wisata yang mengusung konsep edukasi, lingkungan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Dicky Saromi menyambut positif pembukaan Ekowisata Cimenteng yang juga dikenal sebagai Pasar Awi Campernik. “Alhamdulillah, impian kita semua telah terwujud. Ada peningkatan signifikan, terlihat dari jumlah pedagang yang semula belasan kini telah mencapai puluhan. Bahkan, ada permintaan untuk membuka pasar ini setiap minggu,” ujar Dicky.
Dalam sambutannya, Dicky juga berjanji akan melengkapi fasilitas kawasan wisata tersebut agar terus menarik bagi pengunjung. Ia menyebut, “Ke depannya, kita akan menambahkan berbagai sarana pendukung lainnya untuk memperkaya pengalaman wisata di sini”.
Kawasan wisata ini sebelumnya telah diuji coba dengan pembukaan pada minggu pertama dan ketiga setiap bulan. Dengan semakin meningkatnya minat masyarakat, ke depannya direncanakan berbagai atraksi menarik akan ditampilkan di Ekowisata Cimenteng.
Dukungan Pengembangan dari Berbagai Pihak
Kepala Disbudparpora Kota Cimahi, Ahmad Nuryana, menyatakan optimisme bahwa Ekowisata dan Pasar Awi Cimenteng akan menjadi salah satu tujuan wisata favorit bagi masyarakat.
“Kami berharap Ekowisata Cimenteng dapat mendorong pengembangan sektor ekonomi, olahraga, edukasi, hiburan, serta kesenian di Kota Cimahi,” ungkapnya.
Ahmad juga menjelaskan bahwa ekowisata ini mengusung konsep wisata berbasis pendidikan, yang mencakup edukasi perkebunan, peternakan, serta rencana pembangunan area jogging track. Selain itu, pihaknya telah bekerja sama dengan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memperbaiki akses jalan dan membangun infrastruktur pendukung, seperti Tembok Penahan Tanah (TPT).
“Kami terus berupaya memanfaatkan lahan yang tersedia, meski sumber daya alam terbatas. Alhamdulillah, kawasan ini semakin ramai dikunjungi, dan kami akan fokus pada pembangunan infrastruktur agar akses masyarakat ke lokasi wisata semakin mudah,” tambah Ahmad.
Dengan konsep wisata berbasis alam dan pendidikan, Ekowisata Cimenteng diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya menawarkan keindahan alam, tetapi juga berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat lokal serta peningkatan sektor ekonomi melalui UMKM.**