Parlementaria

Tia Fitriani Menggelar Reses di Desa Cimaung Kabupaten Bandung.

Kab Bdg.Swara Jabbar  Com.-Giat Reses I 2023-2024 Tahun Sidang 2024-2025 di titik ke dua, Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dra. Hj. Tia Fitriani serap aspirasi warga masyarakat Cimaung bertempat di Kampung Batu Reok RT 01 RW 08 Desa Cimaung Kecamatan Cimaung Kabupaten Bandung, Selasa (12/11/2024)

Anggota Legislatif dari fraksi NasDem Tia Fitriani menemui warga untuk mendengar dan menyerap aspirasi masyarakat, ini merupakan bagian dari kegiatan Reses I DPRD Jabar Tahun Sidang 2024 -2025.

 

Hadir dalam acara ini tokoh masyarakat Desa Cimaung, tokoh Agama, Tokoh pemuda, kader posyandu dan PKK, para ketua RW/RT, tim relawan Dulur Satia, pengurus Partai Nasdem setempat dan warga desa Cimaung pada khusunya.

Kegiatan Reses kali ini dimanfaatkan Tia Fitriani untuk bersilaturahim sekaligus bertatap muka dan mendengarkan secara langsung aspirasi masyarakat daerah pemilihannya di Desa Cimaung kabupaten Bandung.

Sebelum menyerap aspirasi dari warga masyarakat Cimaung, Tia Fitriani terlebih dahulu menyampaikan maksud dan tujuan kegiatan reses, termasuk juga program-program dan kegiatan yang dicanangkan Pemprov Jabar dan DPRD Jabar.

Semua aspirasi perwakilan warga desa Cimaung, diserap, dicatat dan ditanggapi oleh Tia Fitriani, semua program pemerintah ini memang harus terealisasi dan sampai pada masyarakat

 

Tia Fitriani mengatakan, “Tidak ada yang tidak mungkin asalkan kita bersama sama memperjuangkan agar semua program yang bagus dari pemerintah ini bisa terwujud menjadi lebih baik, intinya hak hak kita sebagai warga negara harus terpenuhi”,tutur Politisi dari partai Nasdem ini.

Sebelumnya Tia Fitriani mengingatkan kepada warga yang memiliki kendaraan bermotor agar segera perpanjang STNK dan bayar pajaknya karena sampai akhir bulan November 2024 ini ada program pemutihan, sehingga mendapatkan keringanan pembayaran.

Selain itu Tia Fitriani menyampaikan tentang apa itu stanting, “saya ingin berbagi cerita apakah ada yang tahu apa itu stanting, banyak masyarakat belum mengerti tentang stanting dan stanting ini bermula dari bayi masih dalam kandungan, ini harus diperhatikan kesehatannya agar tidak terkena yang namanya stanting seperti kurangnya asupan giji yang cukup yang mengakibatkan terganggunya tumbuh kembang anak yang akibatnya tubuh menjadi pendek, cebol”,ujarnya.

“Tahapan yang harus diperhatikan
Sebelum kelahiran harus sering diperiksa di posyandu minimal 6 kali diperiksa agar terdeteksi bila ada kelainan, Kedua kita harus memberikan asupan makan yang bergizi dan sehat tidak harus mahal, telur, tahu, tempe pun bergizi tinggi”,jelas anggota Komisi III DPRD Jabar ini.

Lanjutnya, “Selain stanting saya dengar tadi ada persoalan penyandang disabilitas di desa Cimaung dikesempatan ini saya menekankan agar nanti pemerintah untuk lebih peduli terhadap penyandang disabilitas, yang Insya Allah nanti kita catat dan kita fasilitasi kebutuhannya”,tegasnya.

Tia Fitriani pun berharap untuk sama sama berjuang meraih yang terbaik dan sama sama memberikan segala info yang baik ini kepada masyarakat luas.*