Regional

Para Santri Akan Gelar Diskusi Terbuka Bahas Kemungkinan Perang Dunia Ke-3

Kediri.Swara Jabbar News Com.-Para santri Pesantren Jati Diri Bangsa Merajut Perdamaian Nusantara akan mengelar diskusi terbuka membahas pidato Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto yang menyinggung kemungkinan perang dunia ke-3. Diskusi digelar secara terbuka di gazebo Pusat Pendidikan Rasa Wawan Karsa Kebangsaan Indonesia Raya Pesantren Jati Diri Bangsa Merajut Perdamaian Nusantara Situs Ndalam Pojok Persada Soekarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri. Malam ini (30/01/ 2025).

Inti dari diskusi adalah menumbuhkan harapan dan doa agar jangan sampai perang dunia ke-3 terjadi dan seandainya terjadi semoga Indonesia tidak akan terdampak oleh perang dunia.

Ketua Pesantren Jati Diri Bangsa mengatakan diskusi ini teselenggara atas kesadaran bernegara dan dorongan rasa cinta pada Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Sebagai bangsa Indonesia kita pernah mengalami penderitaan akibat penjajahan lebih dari 350 tahun. Untuk itu kalau kita sadar bernegarazl, kita pasti harus waspada, jangan sampai ancaman perang dunia ini terjadi, apalagi sampai menyeret Indonesia. Intinya diskusi ini kita gelar atas kesadaran bernegara dan dorongan rasa cinta pada NKRI. Setelah sadar, kita wajib berdoa agar jangan perang dunia terjadi, l perang hanya akan menyengsaran manusia,” harap R.M. Suhardono.

Selain mencermati isi pidato Presiden RI Prabowo Subianto dalam Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah Rabu (4/12/2024) lalu. Diskusi juga akan mengkaji pandangan-pandangan para pakar militer.

“Kita bukan ahli perang, kita juga tentara tapi sebagai santri yang cinta damai kan boleh kita menelaah agar jangan sampai terjadi perang dunia. Sebagaimana pesan Bapak Presiden kita harus waspada. Nah, agar kita memiliki wawasan luas maka diskusi digelar terbuka. Selian kita juga akan mengkaji pandangan pakar-pakar militer seperti Jenderal TNI Hendro Priyono, Mantan Ketua Lemhanas Andi Wijayanto, Pakar Stategi Perang Dr. Connie dan juga pengamat politik Internasional Margidu Wowik,” kata Kushartono Ketua Bidang Pendidikan dan Kajian Pesantren Jati Diri Bangsa.

Panitia penyelenggara berharap diskusi bisa berjalan lancar bermanfaat dan banyak yang hadir. Mengingat amanat UUD 1945 bahwa setiap warga negara berhak untuk ikut bela negara.

“Semoga acaranya sukses dan bermanfaat. Mari hadir untuk meningkatkan kesadaran bernegara sebagaimana yang dimanatkan UUD 1945 pasal 27 ayat 3 bahwa setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara pasal,” ujar Lukito Sudiarto Ketua DPC PCTA Indonesia Kediri.

Seiring diskusi acara utama juga Mocopat Jum’at Pon dalam rangka mensyukuri weton kelahiran Sang Proklamator Bung Karno.*