Yin dan Yang dalam kosmik mitologi kehidupan
Yin dan Yang dalam kosmik mitologi kehidupan
Oleh Jeremy Huang
Warga Tionghoa selain karma percaya adanya Yin dan Yang dalam kehidupan. Yin dan Yang dapat saling mempengaruhi jiwa perasaan kehidupan manusia. Yang Putih tidak selamanya akan tetap menjadi putih dapat berubah jadi hitam dalam perjalanan kehidupan nya. Yang terlihat hitam juga tidak selamanya hitam dapat berubah dan berganti jadi putih dalam perjalanan kehidupan nya. Dalam lingkaran putih ada titik hitamnya, dalam lingkaran hitam ada titik putihnya tergantung individu dalam mengembangkan yang ada di kehidupan nya.
Pada abad ke 14 M pertama kalinya Yin dan Yang Ditemukan sebagai karakter dalam Prasasti.saat itu prasasti nyaa berupa tulang Orakel yaitu sisa sisa tulang hewan yang sering digunakan untuk meramal. Yang tertulis dalam prasasti itu berupa fenomena alam seperti pergerakan matahari. Dalam situs itu tertulis “Ada Sinar matahari di Siang hari (Yang) dan kurang nya Sinar Matahari di malam hari (Yin) tulis situs itu. namun sesungguhnya konsep YIN dan Yang telah ada berdasarkan pengalaman hidup warga Tiongkok China dimasa awal adanya kehidupan.
Para Petani bergantung pada Sinar matahari untuk bekerja dan kegiatan sehari-hari mereka. Mereka akan bekerja di ladang dimulai saat matahari terbit dan pulang ke rumah disaat matahari terbenam, pola harian yang berdasarkan matahari ini jelas mengarah pada klaim konseptual dimana “yang” Adalah gerakan (dong) dan “yin” Adalah istirahat.
Konsep Yin dan Yang juga dapat berposisi sebagai jalinan yang menghubungkan antara alam dan pikiran, ditunjukkan dalam semua eksistensi; Kedua, dimana Yin dan Yang adalah interaksi antara naik-turunnya alam kosmik dan manusia; Ketiga, Yin dan Yang adalah harmonisasi yang memastikan keseimbangan semua hal yang konstan dan dinamis. Konsep Yin dan yang juga terbagi dalam beberapa shio yaitu “Yin terbagi dalam shio Tikus, Macan, Naga, Kuda, Monyet dan Anjing.
Sedangkan Yang terbagi dalam Kerbau, Kelinci, Ular, Kambing, Ayam dan Babii