Regional

Cerdas Membaca Peluang Menghidupkan Kayu di Tahun Ular Kayu

Cerdas Membaca Peluang Menghidupkan Kayu di Tahun Ular Kayu
Oleh Jeremy Huang Wijaya

Untuk menjadi pengusaha saat ini susah untuk berkembang, harus di butuhkan keahlian dan kejelian dalam melihat peluang yang ada. Para Pengusaha Kesulitan ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa karena mereka juga mengalami resesi. Resesi ekonomi dunia membatasi ruang gerak pengusaha untuk berinovasi dan berkembang, Resesi ekonomi dunia belum pulih akibat dari pandemi Covid, banyak ahli ekonomi dunia memprediksi resesi ekonomi ini berlanjut hingga 2026. Kemudian kita kalah bersaing dengan negara lain dalam ekspor, kita kalah dalam masalah harga barang khususnya negara Tiongkok China, Dan India karena harga barang lebih murah. Para pengusaha kesulitan mengalami kendala menjual produk dalam negeri karena daya beli masyarakat yang turun.

“Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, insentif fiskal dan moneter sangat dibutuhkan untuk menjaga ekonomi Indonesia bisa sesuai target 5,2 persen. Terlebih di tengah besarnya tekanan daya beli masyarakat.”
Penerimaan pajak yang terus merosot. Per Februari 2025 saja hanya senilai Rp187,8 triliun atau turun 30,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Dari sisi moneter, untuk mengharapkan penurunan suku bunga acuan pun menurutnya masih sangat sulit. Terlihat dari masih tingginya kebutuhan dolar AS di tanah air, membuat stabilitas kurs rupiah tak kunjung tercipta, kesulitan meningkatkan jalur penerimaan foreign currency, khususnya karena kinerja ekspor dan investasi asing yang relatif masih sluggish, serta kesulitan untuk mendiversifikasi kebutuhan ketimbang dolar AS.

Banyak data dan survei ekonomi masyarakat yang menunjukkan kemeriahan Ramadan dan Lebaran tahun ini berkurang dibandingkan tahun sebelumnya. Konsumsi masyarakat tidak sederas tahun-tahun sebelumnya. Salah satu pendorongnya adalah badai PHK yang melanda di awal tahun.

“berdasarkan hasil survey yang dilakukan badan kebijakan transportasi, pusat statistik, Kementerian Perhubungan dan akademisi, jumlah pemudik diperkirakan hanya 146,48 juta orang atau sekitar 52% dari penduduk Indonesia. Angka itu turun 24% dibandingkan tahun lalu yang mencapai 193,6 juta pemudik.

“Jika tahun lalu asumsi perputaran uang selama Idul Fitri 2024 mencapai Rp 157,3 triliun, maka asumsi perputaran uang libur Iduel Fitri 2025 diprediksi mencapai Rp 137.975 triliun,” kata Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang, dalam pernyataan pers, Selasa (18/3/2025″)

Tahun ini adalah tahun ular kayu, masih ada harapan untuk bertahan hidup, filosofi orang Tionghoa bahwa dalam kehidupan ini selalu ada harapan disaat matahari masih terbit.
Warga Tionghoa percaya ada 5 unsur yaitu kayu (pohon), tanah, logam, air (udara), dan api dalam kehidupan sehari-hari, dimana Kayu dihidupkan oleh tanah dan air.

Tahun ini mengandung unsur kayu cobalah berbisnis yang mengandung unsur tanah dan airr. Karena kayu (pohon) dihidupkan oleh Air dan tanah.
Bisnis apakah yang mengandung Air dan tanah yaitu kuliner(makanan dan minuman), bisnis Tempat wisata alam, dan bisnis tambang.
Dalam kehidupan ini selalu ada peluang, selalu ada jalan disaat tiada jalan ketika kita meminta pertolongan Tuhan