DP3AKAB JABAR ADAKAN SEMINAR HARI KELUARGA TAHUN 2019
SUKABUMI.SJN COM,-Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat mengadakan Seminar Hari Keluarga Tahun 2019 dengan tema “ Pemenuhan Hak Anak Mewujudkan Anak Juara, Keluarga Juara, Jabar Juara” bertempat di Grand Inna Samudra Beach Hotel Pelabuhan Ratu, Kab Sukabumi, Rabu (28/9/2019).
Peserta acara ini sebanyak 125 orang dari Unsur PNS serta Unsur Non PNS. Dalam sambutannya Penyelenggara Seminar Hari Keluarga Tahun 2019 Kabid Peningkatan Kualitas Keluarga (PKK) Ari Antari Ratna Dewi, S.IP, MM mengatakan tujuan dari diadakannya Seminar Keluarga adalah Mengggugah dan meningkatkan kembali tentang nilai-nilai dan fungsi keluarga dalam membangun keluarga yang berkualitas, Membangun Ketahanan Keluarga sebagai upaya dalam mewujudakan karakter melalui penyiapan generasi yang berdaya saing, Meningkatkan Ketahanan Keluarga sebagai dasar dalam mempersiapkan sumber daya manusai yang tangguh, serta memperkokoh Pemberdayaan Keluarga sehingga mmapu mengambil langkah Preventif guna mencegah timbulnya permasalahn dalam keluarga.
Seminar Hari Keluarga ini menampilkan materi dan narasumber yaitu Paparan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Republik Indonesia dengan Materi Pemenuhan Hak Anak Mewujudakan Anak Juara, Keluarga Juara dan Jabar Juara, Paparan oleh Kepala Dinas Pengendaloan Penduduk dan Kelurga Berencana Kab .Sukabumi dengan Materi Upaya Pemerintah Kab Sukabumidalam Mewujudkan Keluarga Juara melalui Beberapa Kebijakan Pemenuhan Hak-hak anak, Paparan oleh Prof.DR.Ir.Euis Sunarti, M,Si (Pemerhati Anak dan Keluraga /Akademisi IPB)dengan materi Pemenuhan Anak Dalam Upaya Membangun Keluarga Juara, Paparan oleh Nyimas Diane Wulandari, S.PSI (Motivator Keluarga) dengan Matei Peran Keluarga terhadap Pemenuhan Hak Anak untuk Mewujudkan Anak dan Keluarga Jabar Juara.
Sementara itu, dalam sambutannya Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Provinsi Jawa Barat Ir. Poppy Sophia Bakur, M.EP menuturkan Keluarga merupakan Institusi terkecil dalam kehidupan masyarakat. Dapat dipastikan semua manusia yang terlahir di dunia memiliki keluarga. Keluarga menjadi tempat pertama seseorang memulai kehidupannya. Keluarga merupakan wahana pembelajaran dan pembentukan karakter tiap anggotanya.Keluarga membentuk suatu hubungan yang sangat erat antara ayah, Ibu maupun anak. Hubungan tersebut terjadi di mana antar anggota keluarga saling berinteraksi.
Orang tua memiliki pengaruh besar bagi tumbuh kembang anak-anaknya. Orang tua harus mampu menjadikan dirinya sebagai teladan bagi anak-anaknya.Tanggung jawab ini akan terpenuhi jika orang tua memahami 8 fungsi keluarga yang meliputi fungsi agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, sosialisasi pendidikan, fungsi ekonomi dan fungsi lingkungan. Peran Orang tua dalam pengasuhan anak pada masa tumbuh kembangnya sangat penting.Dalam hal ini Ibu memegang peranan sangat penting dalam pengasuhan anak usia dini karena Ibu sebgaai pendidik utama dan pertama bagi anak di samping ayah.Bersama dengan peran ayah, peran orang tua sangat dibutuhkan dalam pengembangan nilai-nilai luhur sehingga dapat berkembang sebagai pribadi yang menunjung tinggi nilai-nilai kemanusian.Anak merupakan pilar penting dalam kelangsungan Bangsa ujar Poppy
Lebih jauh Poppy menegaskan Bila anak berkualitas, maka menghasilkan Bangsa yang berkualitas.Jumlah Penduduk Jawa Barat Tahun 2018 sebanyak 48.638.861 Jiwa dimana sebanyak 34,7% Populasi penduduk Jawa Barat adalah Usia Anak yaitu tercatat sebanyak 16.931.800 Jiwa. Ini berarti hampir 17 Juta Potensi Sumber Daya Manusia yang harus dioptimalkan untuk meningkatkan kualitas Pembangunan Jawa Barat.
Pembangunan Keluarga menjadi hal yang sangat penting bagi kemajuan Bangsa.Provinsi Jawa Barat telah memiliki Peraturan Daerah No. 9 Tahun 2014 Tentang Pembangunan Ketahanan Keluarga dan berdasarkan Hasil pendataan 2019 terdapat 666 Tenaga Motekar dari 334 Desa/Kelurahan dan 205 Kecamatan Jumlah yang cukup signifikan untuk memberikan kontribusi terhadap penguatan keluarga di Jawa Barat.Pembangunan Kelurga berkualitas sangat ditentukan oleh peran anggota keluarga khususnya kedua orang tua, diamanatkan dalam UU No.35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak ujarnya.
Pola Penngasuhan anak sangat berperan penting bagi masa depan keluarga, terutama masa depan generasi muda.Dengan adanya keseimbangan antara pemenuhan hak dan terlahirnya rasa tanggung jawab pada anak. Diharapkan kita memiliki generasi yang tidak hanya pintar secara intelektual tetapi generasi masa kini dan masa depan yang juga cerdas secara emosional dan spiritual. Yang mampu merespon berbagai perkembangan zaman secara cerdas pula.Sebagai orang tua diharapkan dapat mengembangkan nilai-nilai luhur tersebut.
Dalam era Revolusi Industri 4.0 Keluarga merupakan pertahanan tertinggi yang harus diciptakan oleh orang tua untuk mengantisipasi dampak negatif dari globalisasi dan perkembangan teknologi informasi, termasuk dampak negatif penggunaan gawai dan media sosial dalam era Revolusi Industri 4.0 Keluarga merupakan pertahanan tertinggi yang harus diciptakan oleh orang tua untuk mengantisipasi dampak negatif dari gelombang dan perkembangan informasi termasuk dampak negatif pengunaan Gawai dan Media Sosial.Jumlah Kepala Keluarga di Jawa Barat mencapai 12.415.400 KK Jmlah yang sangat tinggi dan terbanyak di Indonesia.
Untuk mewujudakan keluarga berkualitas maka ada beberapa hal yang perlu disampaikan yaitu 1. Harus dimulai sejak perencanaan keluarga 2. Membangun keluarga senagai wahan pengembangan keluarga sebagai wahan pengembangan sumber daya manusia 3. Kuatkan konsep keluarga, keluarga berkumpul, keluarga berinteraksi, keluarga berdaya dan keluarga peduli serta berbagi.
Marilah kita bersama-sama membangun keluarga kita bersama-sama membangun keluarga sehingga terwujudnya Anak Juara, Keluarga Juara, Jabar Juara” Upaya ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak saja, namun tanggung jawab kita semua. Marilah kita gabungkan kekuatan kita untuk mewujudkannya dengan bersinergi bersama dalam mendukung pembangunan ketahanan keluarga di Jawa Barat pungkas Poppy
.