Kementerian PP-PA Mengadakan Monev Program Forkom Puspa Jabar
KAB BDG.SJN COM. –Kementerian PP-PA Mengadakan Evaluasi Pelaksanaan Program PP-PA Forkom Puspa Jabar yang diadakan di Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung, Kamis (22/11/2018). Pada kesempatan tersebut Sekretaris Kecamatan Banjaran Kabupaten Bandung menuturkan Selamat datang kepada Tim Evaluasi Kementerian. Bentuk evaluasi Forkom Puspa mungkin peserta masih ingat tentang Sosialisasi terkait kesehatan Reproduksi yang dihadiri oleh Pengurus PP dan Siswa-siswa serta perwakilan masyarakat. Setelah evaluasi ini diharapkan ada tindak lanjut. Ucapan terima kasih karena sudah memenuhi undangan kami,. Atas nama pemerintah Kecamatan Bajaran program ini bisa berlanjut dan walaupun hanya beberapa persen yang hadir ini dapat menyampaikan informasi ini terutama adik-adik sekolah bagaimana pentingnya kesehatan Reproduksi menjelang dewasa salah satu PKK dalam hal ini Pos Yandu Pasangan Usia subur. Kecamatan Banjaran salah satu daerah yang mendapat program ini dari 8 Kecamatan. Mudah-mudahan kedepan dapat Forkom dapat terus memfasilitasi kegiatan yang bermanfaat ini.
Dalam sambutannya Ketua Forkom Puspa Jabar Dra. Hj. Ratnaningsih MM mengatakan Pelaksanaan Monev ini terkait demean kegiatan Forkom Jabar yang sudah dilakukan sebelumnya 5 kegiatan di 5 Kecamatan dari rencana semuanya ada 8 Kecamatan. Kecamatan Banjaran menjadi Lokus kegiatan Forkom. Banjaran selain banyak prestasi besar tapi banyak kasus kasus perenmpuan dan anak. Terkait kasus pelecehan seksual, perkosaan dan pembunuhan serta narkoba. Forkom memberikan materi Sosialiasai Kesehatan Reproduksi dengan mengundang 100 orang dari 11 desa bekerjasama dengan DP3AKB, Peserta Bidang PKK, Posyandu , pejalar dan dari dinas UPT. Belum seberapa dari jumlah masyarakat yang ada di Kecamatan Banjaran. Hasil rapat Nasional harus ada Lokus di 1 lokasi sehingga manfaatnya bisa dirasakan. Kecamatan Banjaran menjadi kecamatan terdepan dan menjadi kecamatan penyangga Soreang. Dimanapun kita berjuang. Alhamdulillah di Forkom Puspa banyak ahli Akademisi. Selamat datang dan ucapan terimakasih kepada Kementerian PP-PA
Sementara itu Tim Kementerian PP-PA Dodi Hidayat menuturkan kami Kementerian PP-PA bertiga dan Forkom Nasional dan BPK . Forkom adalah menghimpun lembaga-lembaga dari : organisasi keagamaan , kemasyarakatan, dunia usaha , akademisi dan Media. Ini merupakan mitra kami kementerian . Forkom Nasional terdiri dari lembaga-lembga Masyarakat. Forkom merupakan satu terobosan dalam melakukan kerjasama demean pemerintah daerah focus kepada masyarakat khususnya diperlindungan perempuan dan anak. Secara hirarki Kementerian tidak strategis. Sifatnya koordinatif tetapi mempunyai tugas yang sama. Kami ini punya mitra lembaga masyarakat dalam hal ini Forkom ada 33 yang sudah terbentuk hanya yang belum terbentuk di Papua Barat . Kalau papua agak spesifif kerena agak berbeda. Mudah-mudahan tahun depan bisa terbentuk. Setiap provinsi bekerja sama dengan DP3AKB dan Forkom. Agar terjalin sinergi K PP-PA membuat perjanjian kerjasama dan kami fasilitasi demean anggaran terbatas tapi menjadi pendorong dan nantinya meneruskan paling tidak sudah dirintis dan kedepan sudah tahu peta-peta dan akan ketahuan pengeluaran yang ada menggunakan anggaran pusat. Tujuan Forkom ini bukan dari pemerintah tapi lembaga masyarakat semuanya sudah bergerak misalnya NU. Persiss, PT, mereka sudah bergerak dengan dana sendiri. Jadi tidak ada alasan lembaga Masyaratakat tidak bergerak tidak melakukan sesuatau tanpa anggaran pemerintah. Setelah dianalisis dengan Deputi baru : kenapa kasus perempuan dan anak jadi terus meningkat? Ternyata bukan tidak ada yangg bergerak tetapi mereka bergeraknnya masing-masing/parsial. Di Forkom ini mencoba menggabungkan lembaga masyarakarat. Tiap provonsi sudah melakukan kerjasama dan sinergi.
Di Jawa Barat ada perjanjian kerjasama stimulan yang dilakukan Forkom. Kita ingin melihart demean anggaran yang sudah diberikan apakah kegiatannya sudah dipakai atau dikerjakan. Kami ingin lihat bener atau tidak di kecamatan Banjaran kegiatannya dilakukan dengan didukung laporan kegiatan (Laporan narasi dan photo kegiatan serta laporan keuangan). Karena terkait anggaran dan harus dibuktikan demean bukti keuangan apakah benar dikeluarkan. Kalau seandainya tidak ada bukti ini akan manjadi temuan BPK sebagai pengguna anggaran. BPK akan random laporan keuangan ujarnya.
Acara ini dihadiri oleh Soleh dari Tim Kementerian PP-PA Bagian BPK dan Witanti Forkomnas Maman Koswara sekretaris P2TP2A Kabupaten Bandung