Wanita

Menteri Bintang Ajak Masyarakat Terapkan Kesetaraan Gender di Lingkungan Kerja

JAKARTA.SJN COM.-Perempuan merupakan pilar penting bagi kemajuan sebuah perusahaan. Oleh karenanya, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan pemberdayaan perempuan dan menerapkan kesetaraan gender di lingkungan kerja. Perempuan juga didorong untuk berani mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan melakukan apa yang mereka percaya itu benar.

“Meskipun saat ini berbagai kemajuan menuju kesetaraan gender telah tercapai, tetapi perjuangan kita masih jauh dari kata selesai. Perjuangan ini hanya dapat dimenangkan dengan membangun kesadaran bagi sesama mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan. Percayalah bahwa perempuan boleh bermimpi untuk dirinya dan meraih mimpinya. Marilah kita mulai perjuangan ini dari diri sendiri. Mari kita membuka wawasan untuk menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan gender pada kehidupan sehari-hari, terutama di lingkungan kerja,” ujar Menteri Bintang pada Webinar Women in Action: Unleashing The Power Within in Challenging Time.

Menteri Bintang juga mengatakan jika karyawan perempuan diposisikan sebagai aset yang berharga, maka tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman bagi perempuan untuk bekerja dan mengembangkan karir serta kapasitasnya, namun juga dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi perusahaan, dalam hal reputasi, citra, dan pada akhirnya peningkatan profit.

Senada dengan Menteri Bintang, Co-Chairwoman Citi Indonesia Women’s Network, Vera Sihombing mengatakan perempuan merupakan salah satu pilar kemajuan suatu perusahaan. Oleh karenanya, pihaknya selalu berupaya mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan perempuan bagi perusahaan dan Indonesia.

“Kami senantiasa berupaya untuk mewujudkan pertumbuhan dan kemajuan perempuan bagi perusahaan dan Indonesia. Kami berusaha membantu peningkatan jenjang karir dan pengembangan individu bagi karyawan perempuan untuk memacu potensi diri, mengembangkan kemampuan, minat, dan tujuan profesionalitas, sehingga memberikan pencapaian maksimal dalam aktualisasi diri di dunia pekerjaan. Kami selalu berupaya memberikan perhatian khusus terhadap peranan penting perempuan sebagai salah satu pilar dalam kemajuan perusahaan,” jelas Vera.

Indonesia Investment Authority Risk Director, Marita Alisjahbana dan Chief Policy and Government Relations Gojek, Dyan Shinto Nugroho yang hadir dalam webinar tersebut ikut berbagi pengalamannya di dunia kerja. Mereka sepakat bahwa seorang perempuan penting untuk menjadi diri sendiri, mengungkapkan apa yang dirasakan, dan melakukan apa yang dipercaya itu benar dalam menjalani kehidupan profesional.

“Prinsip penting bagi saya dalam menjalani kehidupan profesional adalah dengan menjadi diri sendiri. Katakanlah apa yang kita pikirkan, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita percaya. Ekspresikan diri kita. Lakukan segala sesuatu sebaik-baiknya. Jangan pernah memberikan sesuatu kurang dari yang terbaik yang bisa kita berikan. Saya sebagai perempuan ketika ragu terhadap sesuatu, selalu berusaha untuk mengungkapkannya,” ungkap Marita.

Marita juga mengatakan bahwa kesetaraan gender merupakan hal penting dan sudah mendarah daging dalam dirinya, karena kesetaraan gender sudah menjadi bagian dari Hak Asasi Manusia (HAM).

“Jika saya merasa hak saya dilanggar, maka saya tidak akan tinggal diam. Kesetaraan gender adalah hak kebebasan memilih, termasuk kebebasan seorang perempuan yang sama dengan setiap orang dan tidak terkotakkan dalam kelompok tertentu. Ambil kesempatan, dunia terbuka untuk perempuan. Lakukan aktualisasi diri, terlepas dari apapun yang dikatakan orang lain. Jangan pernah takut menjadi diri sendiri,” tegas Marita.

Chief Policy and Government Relations Gojek, Dyan Shinto Nugroho juga menjelaskan bahwa kesetaraan gender merupakan hal penting untuk melakukan apapun demi mencapai suatu tujuan. Selain itu, kesempatan juga harus diberikan kepada siapa pun yang mampu, terlepas dari siapa pun dia.

“Kesetaraan gender adalah ketika bisa melakukan apa yang kita lakukan untuk mencapai suatu tujuan. Kita harus bersama-sama mewujudkan kesetaraan gender, karena ada aspek-aspek yang juga harus diperhitungkan. Hal tersebut seperti memberikan kesempatan bagi perempuan untuk tetap mengaktualisasikan dirinya walaupun baru melahirkan atau sedang menyusui. Kesempatan harus diberikan kepada siapapun yang mampu, terlepas dari siapapun dia. Kita harus transparan,” ujar Dyan.(red)