Panglima TNI Bersama Wakapolri Didampingi Pangdam III/ Siliwangi Kunjungi Pondok Bunter
CIREBON.SJN COM,-Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P bersama Wakapolri Komjen Pol Ari Dono Sukamto yang didampingi oleh Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Tri Soewandono dan Kapolda Jabar Irjen Pol Drs. Agung Budi Maryoto, M.Si berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren di Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, kemaren Sabtu (6/4).
Selain Pangdam III/Siliwangi dan Kapolda Jabar, tampak hadir juga Danrem 063/Sgj, Kapolres Cirebon, Dandim Cirebon dan para unsur TNI serta Polri di wilayah Cirebon.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, ” saya sudah mengunjungi Pondok Buntet Pesantren ini yang kedua kali dan Insya Allah bila ada kesempatan saya akan selalu berkunjung ke Pondok Buntet Pesantren “.
” Saya merasakan kenyamanan dan berkah yang besar saat melaksanakan salat di Masjid Tua Buntet ini dan merasakan bahagia dapat berkumpul bersama-sama untuk bersilaturahmi dengan warga Pondok Buntet Pesantren ini, ” ucap Panglima TNI.
” Saya sangat berterima kasih kepada Pondok Buntet Pesantren ini, karena telah mendidik para santri dan warga sekitar dengan sangat baik sesuai tuntunan agama, sehingga dapat dikatakan bahwa Pondok Buntet Pesantren ini adalah merupakan Samudra ilmu yang sangat bermanfaat bagi kehidupan kita, mampu membentuk sumber daya manusia yang handal dan unggul, lanjut Panglima TNI.
” Ada pesan yang ingin saya sampaikan, bahwa pada tahun 2.050 nanti Negara Indonesia akan menjadi negara terbesar ke 4 perekonomian dunia setelah negara China, India, Amerika dan Indonesia karena Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat kaya di mana dua pertiga lautan dan sepertiga daratan kita memiliki kekayaan luar biasa yang tidak dimiliki negara lain, ” jelasnya.
Panglima TNI katakan, ” kita ketahui hasil laut yang dimiliki oleh Negara kita sangat besar demikian juga dengan hasil hutannya, di Morowali terdapat 1 perusahaan yang memiliki 35.000 karyawan Indonesia dan 2.500 pegawai dari luar negeri dengan harapan lambat laun 2.500 pegawai luar negeri ini akan digantikan oleh para alumni pondok pesantren sehingga pembangunan akan menjadi lebih baik lagi oleh kontribusi Alumni Pesantren “.
” Saat ini kita telah masuk pada Revolusi Industri dimana segala kemudahan bisa kita dapatkan melalui informasi yang namanya Google, terdapat dampak positif dari informasi ini akan tetapi terdapat dampak negatif juga sangat besar salah satu contohnya adalah berita hoax yang dapat mempengaruhi pola pikir kita, ” imbuhnya.
Akhirnya Panglima TNI mengajak kita semua, ” marilah kita bersama-sama menjaga Silaturahmi, menjaga persatuan kesatuan Negara ini. Kita harus mampu memfilter segala informasi yang ada sehingga Negara kita tetap bersatu menjadi Negara makmur gemah ripah lohjinawi. (Pendam III/Siliwangi).