Pemerintahan

Jabar Future Leader 2019 Tebar Beasiswa Bagi Mahasiswa

BANDUNG.SJN COM,-Pemprov Jabar membuka peluang bagi mahasiswa di Jabar untuk mendapatkan beasiswa Jabar Future Leader (JFL) 2019. Pendaftaran JFL 2019 akan ditutup 8 September 2019 mendatang.

Program beasiswa JFL 2019 dipersembahkan bagi mahasiswa yang sedang menempuh jenjang pendidikan S1, S2, dan S3. Melalui program tersebut, para penerima beasiswa nantinya diharapkan mampu membantu program prioritas pembangunan yang digulirkan Pemprov Jabar.

Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Daud Ahmad menerangkan, melalui program JFL 2019, setiap mahasiswa akan menerima manfaat bantuan biaya pendidikan serta program pembinaan dan pendampingan. Beasiswa JFL sendiri terbagi menjadi dua kategori, yakni beasiswa prestasi akademis dan beasiswa prestasi nonakademis.

“S1 itu dapat pembiayaan full, jadi 4 tahun mereka dibiayai sekolahnya ada juga living cost. Kalau S2 hanya biaya pendidikan dan S3 juga sama, itu bantuan sifatnya,” ungkap Daud dalam kegiatan Jabar Punya Informasi (Japri) di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (28/6/2019).

Daud melanjutkan, kuota penerima beasiswa akademis tersedia bagi 1.312 mahasiswa yang terbagi ke dalam kategori beasiswa pendidikan penuh jenjang S1 sebanyak 705 mahasiswa dan jenjang S2 sebanyak 157 mahasiswa. Sementara beasiswa bantuan biaya pendidikan jenjang S3 sebanyak 50 mahasiswa dan beasiswa percepatan akses pendidikan tinggi jenjang S1 sebanyak 400 mahasiswa.

Sedangkan kuota penerima beasiswa prestasi nonakademis sebanyak 385 mahasiswa yang terbagi ke dalam kategori beasiswa prestasi keagamaan jenjang S1 sebanyak 135 mahasiswa, beasiswa prestasi keolahragaan jenjang S1 sebanyak 85 mahasiswa, beasiswa prestasi kesenian jenjang S1 sebanyak 85 mahasiswa, dan beasiswa prestasi jenjang keorganisasian jenjang S1 sebanyak 85 mahasiswa.

“Keempat kategori tersebut bisa diikuti oleh mahasiwa baru dan mahasiswa berjalan alias on going selama satu tahun. Untuk tahun ini, anggaran yang tersedia sebesar Rp50 miliar,” sebut Daud.(die)