Pemerintahan

Tahura dan Produk Kerajinan Jabar Pukau Dubes Arab Saudi

BANDUNG.SJN COM,-Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Essam bin Abed Al-Thaqafi melakukan kunjungan kerja untuk melihat hasil karya kerajinan Jawa Barat (Jabar) di Kerabat (Kerajinan dan Kuliner Jawa Barat) Store Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jabar, Kota Bandung Kamis (30/1/20).

Dalam kunjungan tersebut, Al-Thaqafi disambut langsung oleh Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Ridwan Kamil dan Wakil Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Lina Marlina Ruzhan.

Menurut Atalia, Dekranasda Jabar menyambut positif siapa saja yang berkunjung ke Kerabat Store untuk melihat-lihat hasil kriya perajin Jabar, terutama tamu kenegaraan untuk mengenali potensi Jabar sehingga membuka potensi kerja sama di bidang perdagangan.

“Ketika mereka (tamu kenegaraan) melihat bagaimana produk Jawa Barat begitu beragam dari bahan baku logam, kain, kayu, kemudian tanah liat dan sebagainya, mudah-mudah ini mampu untuk membuka jalur hubungan ekonomi yang lebih dalam lagi di bidang perdagangan,” ujar Atalia.

Sebelum menyambut Al-Thaqafi, Dekranasda Jabar pun telah menerima kunjungan tamu kenegaraan dari Rusia, Kazakhstan, dan Sri Lanka. Atalia berharap, kunjungan tamu kenegaraan tersebut memotivasi para perajin dan pelaku usaha di Jabar untuk membuat produk yang lebih baik agar disenangi dan digemari pengunjung.

“Mudah-mudahan rumah Dekranasda yang saat ini bernama Kerabat Store mampu terus mendorong para pelaku usaha mempromosikan (produknya) dan juga lebih banyak lagi yang tertarik untuk melakukan perdagangan dengan Jawa Barat,” ucap Atalia.

Selain tertarik dengan kriya Jabar, Atalia berujar bahwa Al-Thaqafi juga tertarik dengan potensi wisata yang ada di Kompleks Taman Hutan Raya (Tahura) Bandung.

“Itu salah satu kebanggaan kita di Jawa Barat, khususnya Bandung, masih punya hutan di tengah kota, dan itu tidak semua kota memiliki hal seperti itu. Oleh karenanya memang destinasi wisata seperti itu patut dipertahankan, dijaga kelestariannya, dan mudah-mudahan juga disebarluaskan lagi agar lebih banyak masyarakat dalam dan luar negeri yang tahu terkait keberadaan Taman Hutan Raya,” ujar Atalia.

Al-Thaqafi sementara itu mengatakan, dirinya terpukau karena Tahura di kawasan Dago itu memiliki hutan yang asri dan ditanami berbagai jenis pepohonan dari seluruh wilayah di Indonesia dan luar negeri.

“Yang menarik perhatian saya adalah saat mengunjungi Taman Hutan Raya, saya perhatikan ada ekologi yang sangat luar biasa di mana hutan ini memiliki berbagai jenis pohon, tidak hanya dari Jawa Barat tapi dari provinsi-provinsi yang ada di Indonesia dan juga beberapa negara. Hal ini menunjukan bahwa tempat tersebut bisa dikatakan heritage,” kata Al-Thaqafi.

Terkait dengan produk kriya Jabar di Kerabat Store, dirinya mengaku dirinya tertarik dengan kerajinan-kerajinan tersebut yang sangat mencerminkan identitas budaya Jabar itu sendiri.

“Saya sangat bahagia dan senang dengan berbagai macam produk (kerajinan) yang dimiliki Jawa Barat ini yang menunjukan betapa Jawa Barat sangat kaya akan peradaban, budaya, tradisi dan hasil-hasil produknya,” ucap Al-Thaqafi.

“Saya menganggap produk Jawa Barat ini sangat luar biasa ragamnya. Yang menarik juga Jawa Barat ini juga memiliki produk-produk (berbahan baku) kayu dan kerajinan-kerajinan tangan tersebut tentu sangat diminati di Arab Saudi dan negara lain di dunia,” ujarnya mengakhiri.(hms/die)