Parlementaria

Deden Galih : Kredit Mesra Diharapkan Berlanjut

BANDUNG.SJN COM.-Sejak tahun 2018, Pemprov. Jabar telah menggulirkan program kredit masyarakat ekonomi sejahtera atau disebut kredit mesra

Program itu, dinilai sebagai program bagus karena bertujuan untuk memperkuat ekonomi masyarakat yang berbasis keumatan.

Dengan program itu, kesejahteraan umat akan meningkat.

Namun, dari realisasinya dinilai kurang maksimal karena masih banyak masyarakat yang belum tahu perihal adanya kredit mesra

Dengan ketidaktahuan itu, banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan kredit untuk modal usaha , tetapi tidak memanfaatkan kredit mesra.

Hal ini, diungkapkan Anggota Komisi III DPRD Jabar, Deden Galih, SH, MM, dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Dari laporan yang diterima, kredit Mesra dialokasikan di semua Kabupaten/Kota di Jabar dengan plafon sebesar Rp. 1 miliar per Kabupaten/Kota.

Adapun pelaksana yang ditunjuk untuk menyalurkan kredit mesra yaitu bank BJB.

Sementara untuk sasaran salah satunya majelis ta’lim.

Dari pemantauan di lapangan, seperti Kabupaten Garut jelas Deden banyak anggota Majelis ta’lim yang tidak tahu adanya program kredit mesra.

Dari temuan ini, disimpulkan “sosialisasi program masih lemah”.

Untuk perbaikan, bank BJB dipandang perlu melakukan sosialisasi dengan sasaran para DKM .

Selanjutnya melalui Anggota DKM inilah, masyarakat diberikan informasi perihal program kredit mesra.

Untuk memaksimalkan penyerapan program kredit mesra, perlu juga dilibatkan bank BJB Syariah.

Hal itu, salah satunya didasarkan atas pertimbangan salah satu sasaran dari program ini adalah masyarakat dari komunitas majelis ta’lim.

Jika bank BJB Syariah dilibatkan, diharapkan dapat meningkatkan peran serta BUMD dalam mendukung percepatan pembangunan ekonomi terutama penguatan peran UMKM.

Program kredit mesra, ujar Deden perlu terus dilanjutkan agar kesejahteraan umat kian meningkat. (die)