Regional

Wapres Kunjungi Ponpes Al-Itifaq Rancabali

Kabupaten Bandung.Swara Jabbar Com.-Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin melakukan monitoring pelaksanaan pilot project korporatisasi pertanian, dalam mendukung ekosistem halal value chain (rantai nilai halal) berbasis koperasi pesantren (kopontren) di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Itifaq, Rancabali, Selasa (22/3/2022).

Sebelumnya, pemerintah pusat telah menetapkan Al-Itifaq sebagai pilot project pada 27 April 2021 lalu.

Adapun pengembangan ekosistem rantai nilai halal Al-Ittifaq dilakukan melalui Integrated Farming with Technology and Information (Infratani), packing house, dan platform virtual market Alifmart yang merupakan upaya mendorong ketahanan pangan berbasis kemandirian ekonomi pondok pesantren.

Wapres K.H.Ma’ruf Amin menyampaikan, Tadi setelah melihat Ponpes Al-Ittipaq karena ini merupakan suatu model “Digitalisasi Pertanian, dan menjadikan Ponpes bebasis dengan teknologi yang tinggi kualitas produknya baik, punya pasar yang terbuka dipasar – pasar modern.

“Permodelan seperti ini akan menjadikan salah satu proyek yang akan kita kembangkan seluruh pesantren – pesantren di Indonesia, paparnya

Diketahui kata Wapres, Pesantren Al-Ittipaq ini punya solusi selain pusat pendidikan yang paham ajaran agama, pusat dakwah Islamiah juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Persanten ini juga bergerak di bidang ekonomi di sektor pertanian agrikultur, peternakan, perikanan dan juga koperasi.

lebih lanjut Ma’ruf menjelaskan, Kami melalui kementrian koperasi, memang pesantren ini akan menjadikan model akan dikembangkan di seluruh indonesia. tadi ketika kita melakukan peluncuran itu sebenarnya sudah ada beberapa pesantren yang berjumlah 39 pesantren oleh karena itu nanti tempat Al-Ittipaq ini dijadikan pusat pelatihan, pemodelan ini akan dijadikan training berbagai pesantren kita akan dorong melakukan Digitalisasi pertanian, imbuhnya

“Dan tentu juga dari segi permodalan ini juga masalah tetapi tadi sudah di ungkapkan paling tidak tadi ada empat lembaga yang terlibat diantarnya BJB, BI, Syariah Indonesia Baznas, mungkin ini sudah di kembangkan dan supaya diperkuat, kemungkinan Mentri koperasi akan mengambil peran lebih jauh dengan berbagai Dinas dimasing- masing Provinsi. itu akan mendorong Digitalisasi pertanian pesantren.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan, pangan merupakan sektor ekonomi yang tidak terpengaruh pandemi covid-19. Diketahui, hingga saat ini lebih dari 3.000 usaha baru lahir di Jabar, salah-satunya Ponpes Al-Itifaq.

“Dalam dua tahun terakhir kami mengkaji hampir seluruh sektor ekonomi turun, kecuali pangan dan teknologi. Jika dua aspek ini dikolaborasikan, kami meyakini bisnis panan akan mendapat perhatian masyarakat beberapa tahun ke depan,” jelasnya.

Ia juga menuturkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melaksanakan wisuda bagi 1.000 petani milenial di Institut Pertanian Bogor (IPB).

“Kami ingin membuktikan bahwa masa depan itu tinggal di desa. Jadi kami punya slogan tingal di desa, rezeki kota dan bisnis mendunia,” Tutur RK sapaan akrab Gubernur Jabar. ( Asep Arifin ).