Ekonomi

Perjuangan Melisa Wijaya Penjual Nasi Kuning Kedai Mang Amin Cirebon

Cirebon.Swara Jabbar Com.-做生意的人,是愿意努力,有创造力,有耐心的人,因为人生有起有落,做生意时而忙碌,时而孤单
Zuò shēngyì de rén, shì yuànyì nǔlì, yǒu chuàngzào lì, yǒu nàixīn de rén, yīn wéi rénshēng yǒu qǐ yǒu luò, zuò shēngyì shí’ér mánglù, shí’ér gūdān artinya mereka yang menjadi pemenang dalam berbisnis adalah mereka yang mau bekerja keras, kreatif dan sabar, karena dalam kehidupan itu ada pasang surut, dalam berbisnis kadang rame dan kadang sepi.
Melisa Wijaya bersama Suaminya Amin Bunyamin membuka cabang Kedai Nasi Kuning Mang Amin di Jalan Pangrango 3. Kedai Nasi Kuning Mang Amin di Pangrango 3 Perum adalah cabang dari Kedai Nasi Kuning di jalan Rajawali Perum.
Melisa Wijaya dan Amin Bunyamin awal mulanya membuka kedai nasi kuning mang Amin di Jalan Rajawali Perumnas Cirebon 29 November 2020. Kurang dari satu tahun Melisa Wijaya dan Amin Bunyamin membuka cabang di jalan Pangrango 3 Perum Cirebon
Melisa Wijaya belajar membuat nasi kuning dari Ibunya. Tahun 2003 Sylvia Rikin ibu kandung Melisa Wijaya membuka nasi kuning di komplek Perumahan Kapuk Mas Kab Cirebon
Melisa Wijaya adalah anak pertama dari Paulus Wijaya dan Silvia Rikin. Melisa Wijaya juga merupakan cucu dari San Nio dan Oey Beng Hwat penjual Jamu Ny Idep di Pasar Pagi Cirebon.
Paulus Wijaya ayah Kandung Melisa Wijaya merupakan pemain teater tahun 1975-1978. Kemudian Paulus Wijaya menjadi MC dan Fotografer Tahun 1975-2007. Rumah San Nio ibu dari Paulus Wijaya menjadi tempat latihan Sanggar Remaja Cirebon pimpinan Andi Subekti. Dan Paulus Wijaya Pensiunan Bank Exim
Nasi Kuning Mang Amin terima pesanan untuk ulang tahun, rapat atau acara lainnya. Kedai Nasi Kuning Mang Amin juga menjual Gorengan, kopi dan Lontong Sayur. Nasi Kuning dari Kedai Mang Amin memiliki ciri khas rasa.

(Jeremy Huang Wijaya)