Parlementaria

Lina Ruslinawati : DPRD Jabar Akan Pantau Pelaksanaan Vaksin Hewan Ternak

Bandung.Swara Jabbar Com.-DPRD Jabar mendukung sepenuhnya PMK bisa dituntaskan secara maksimal sehingga kondisi peternakan di Jabar aman dari gangguan penyakit yang melanda hewan ternak terutama sapi.

Sehubungan dengan hal tersebut, DPRD Jabar akan memantau pelaksanaan vaksin hewan ternak.

Hal ini, diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Jabar, Dra. Lina Ruslinawati, MM dalam keterangannya kepada media baru-baru ini.

Menurut Lina, berdasarkan laporan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Jabar , sebelumnya Jabar sudah mendapatkan 1.600 dosis vaksin dan telah didistribusikan ke kabupaten/ kota di Jabar.

Dari laporan yang diterima, juga diperoleh informasi akan ada lagi 120.000 dosis vaksin PMK di Jabar.

Sehubungan dengan hal itu, DPRD Jabar melalui Komisi II akan memantau pelaksanaan vaksinasi ternak.

Menurut Lina, dengan fasilitasi dosis vaksin hewan ternak tersebut, untuk menuntaskan PMK , dengan mempertimbangkan jumlah ternak yang sangat banyak, tentunya jumlah itu masih kurang.

Untuk mengantisipasi kendala tersebut, sebaiknya pemberian vaksin diutamakan di sentra -sentra pengembangan ternak yang saat ini sudah berkembang.

Pihak DPRD Jabar, rencananya akan meninjau dua lokasi pelayanan vaksin ternak yaitu ke sentra sapi perah, Pangalengan Kabupaten Bandung dan sentra pengembangan sapi khas Jabar di Ciamis.

Bagi pihak legislatif Jabar, jelas Lina kedua sentra pengembangan sapi tersebut harus menjadi skala prioritas. Pengembangan sapi perah di Pangalengan Kabupaten Bandung, telah menjadi sentra andalan sumber pangan jenis susu yang produksi susu dari daerah ini, telah memberikan kontribusi pada pengembangan hasil produk pangan baik untuk usaha kecil, besar maupun menengah.

Sementara itu, sentra sapi di Ciamis merupakan sentra pengembangan sapi yang menjadi khas Jabar yaitu sapi Pasundan.

Jika vaksinasi ternak ini, dapat terealisasi secara maksimum terutama di sentra-sentra unggulan ternak, akan terwujud pembangunan sektor pangan yang mendukung ketahanan pangan.

Ketahanan pangan terwujud, stabilisasi ekonomi juga terwujud, pangkas Lina mengakhiri penjelasannya

sentra-sentra sapi perah di Jabar. Itu karena PMK sangat memengaruhi produktivitas sapi perah.

Adapun sentra-sentra sapi perah di Jabar, di antaranya Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Garut, Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Bogor.

“Nah itu yang sentra-sentra sapi perah di Jabar yang tergabung dalam Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI). Kita juga menggandeng mereka untuk pelaksanaan vaksinnya, karena harus langsung di-upload ke sistem informasi kesehatan hewan nasional (iSIKHNAS),” ucap Arifin.

Dalam iSIKHNAS, kata Arifin, data sapi yang telah tervaksin akan terlihat di dashboard, berdasarkan nomor induk kependudukan pemilik sapi tersebut.(die)