Pemerintahan

Obat Untuk Sapi Terkena PMK

Bandung.Swara Jabbar Com.-Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) menyerang hewan ternak ruminansia seperti sapi, kambing, kerbau, rusa, dan babi. Namun, adakah obat PMK untuk hewan ternak, terutama sapi yang terinfeksi penyakit ini. Penyakit ini sangat menular dan menyerang semua hewan berkuku belah atau genap, termasuk hewan liar seperti gajah, antelope, bison, menjangan, dan jerapah. Dikutip dari laman Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD).

Jenis penyakit ini disebabkan virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus, yaitu Aphtaee epizootecae. Virus PMK ini dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu. Angka kesakitannya bisa mencapai 100 persen dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak. Untuk tingkat penularannya cukup tinggi, tapi derajat kematian hanya 1-5 persen. Sehingga, jika menemukan hewan ternah terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh dapat segera menghubungi dinas terkait.

Pengobatan untuk sapi yang terinfeksi PMK dapat menggunakan antibiotik, antipiretik, dan vitamin sebagai penanganan yang utama. Namun ketersediaan obat-obat tersebut sangat terbatas seiring merebaknya kasus PMK, sehingga diperlukan pengobatan alternatif yang dapat diberikan untuk mempercepat kesembuhan ternak yang terinfeksi PMK. Obat sapi PMK atau untuk hewan ternak yang terinfeksi, seperti dituliskan laman resmi Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), pengobatan untuk sapi yang terinfeksi PMK dapat menggunakan obat herbal. Obat PMK sapi dengan herbal dapat menggunakan bahan-bahan yang bersifat alami yang didapatkan dari tumbuh-tumbuhan sekitar dapat diolah menjadi obat tradisional sebagai pengobatan alternatif dalam mengobati luka.

Bahan-bahan berupa sodium bicarbonat /soda abu atau soda kue dapat dijadikan sebagai pembersih luka sekitar bibir dan lidah. Sementara itu, bawang putih, kunyit, daun kemangi, daun nimba, madu, dan lainnya bisa berguna sebagai antiseptik untuk mencegah infeksi dan mempercepat kesembuhan luka. Pengobatan dan pengendalian ternak di tengah wabah PMK Sapi yang telah terinfeksi virus PMK, dapat dilakukan beberapa metode alternatif pengobatan dan pengendalian, sebagai berikut: 1. Melakukan pemotongan jaringan tubuh hewan yang terinfeksi 2. Kaki yang sudah terinfeksi bisa diterapi dengan chloramphenicol atau larutan cuprisulfat 3. Melakukan injeksi intravena preparat sulfadimidine 4. Hewan yang terserang peyakit harus dikarantima atau dipisahkan dari hewan yang sehat selama masa pengobatan Untuk pencegahannya, dapat dilakukan dengan menempatkan hewan yang tidak terinfeksi dalam kandang kering dan dibiarkan bebas jalan-jalan.

Selain itu, peternak dapat memberikan pakan yang cukup untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh hewan yang sehat. Adapun perawatan lainnya dapat dilakukan dengan mengolesi kaki hewan yang sehat dengan larutan cuprisulfat 5 persen setiap hari selama satu minggu, kemudian setelah itu terapi dilakukan seminggu sekali sebagai cara efektif untuk pencegahan PMK pada ternak sapi.(*)