Nasional

Semangat Umat Budha Mendoakan Sukses KTT G-20 dan Pemilu 2024 Membanggakan

Kediri.Swara Jabbar Com.-Puluhan umat Budha berdoa bersama demi suksesnya gawe besar dunia KTT G-20 dan gawe nasional Pemilu Serentak 2024 di rumah masa kecil Presiden Soekarno Situs rumah masa kecil Presiden pertama RI Persada Sukarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri. Sabtu malam 15/10/2022.

“Kami takjub para pengikut agama Budha tampak kompak dan semangat mendoakan suksesnya KTT G-20 yang sudah semakin dekat tinggal sebulan lagi,” aku Sikan Abdillah Wakil Ketua DPC PCTA Indonesia Kabupaten Kediri kepada awak media Minggu, 16/10/2022.

Prosesi doa berlangsung cukup panjang hampir satu jam lebih. “Semua tampak khusuk dan bersungguh-sungguh dalam memanjatkan doa untuk kejayaan Indonesia ini,” tambah Sikan.

Pemua agama Budha Pinandita Darwadi mengatakan doa dilakukan atas kesadarannya sendiri.

“Memang kami sendiri yang meminta kepada keluarga PCTA dan Situs (Ndalem Pojok) ini. Kami merasa terpanggil untuk bersama-sama berdoa demi Suksesnya KTT G-20 dan Pemilu 2024. Demi terciptanya perdamaian untuk semua mahluk,” aku Pinandita Darwadi dalam sambutanya.

Sebagaimana diketahui bahwa setiap sepekan sekali beberapa komunias dan warga masyarakat menggelar doa bersama untuk kesukseskan KTT G-20 dan Pemilu Serentak 2024.

“Doa lintas agama ini akan terus kita sampai nanti pelaksanaan G-20 di Bali bulan November mendatang yang sudah kita awali sejak bulan April lalu. Dan usai doa bersama kita langsungkan sarasehan kebangsaan biasanya sampai pukul 23.00 Wib,” aku Likito Sudiarto Sekretaris Panitia yang juga merangkap moderator.

“Kami membayangkan alangkah indahnya seandainya doa bersama untuk kesukseskan KTT G-20 dan Pemilu Serentak 2024 ini bisa dilaksanakan secara nasional yakin G-20 akan sukses. Alhamdulillah kami sudah mencoba memulai walau hanya melalui live streaming dan diikuti oleh daerah-daerah di Indonesia,” ujar Kushartono Ketua Dep. Pendidikan DPP PCTA Indonesia.

Bagi Kus, doa bersama lintas agama ini mengandung banyak manfaat dan syarat akan nilai-nilai edukasi. Doa bersama lintas agama bisa menjadi sarana melatih diri untuk memahami betapa pentingnya toleransi, betapa indahnya jika kita saling menghormati dan menghargai perbedaan.

“Kita sadar bahwa kita berbeda, beda agama, beda keyakinan, beda cara beribadah. Tapi, kita kan satu saudara, satu bangsa, satu tanah air satu negara NKRI. Jika kita sudah sadar akan hal ini maka perbedaan bukanlah ancaman, tapi justru kekuatan. Kami yakin jika kita sudah menemukan sebuah kekuatan di dalam perbedaan sebagaimana semboyan negara kita Bhinneka Tunggal Ika maka Pemilu Serentak 2024 akan berjalan sukses dan damai. Tak hanyal Indonesia bakal jadi juru damai dunia. Rasa dan kesadaran diri inilah modal yang harus dibagun bersama, tentu dengan senantiasa berdoa berharap kekuatan Tuhan Yang Maha Esa, Maha Kuasa,” papar Pria yang juga Ketua Harian Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno ini.*