Ada yang hilang dalam panggilan kekerabatan keluarga Tionghoa

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

四大洲我们都是兄弟。互相帮助邻居。因为邻居是你最亲近的亲戚
Sì dàzhōu wǒmen dōu shì xiōngdì. Hùxiāng bāngzhù línjū. Yīnwèi línjū shì nǐ zuì qīnjìn de qīnqī artinya empat benua kita semua bersaudara. saling tolong menolong sesama tetangga. karena tetangga adalah saudaramu yang terdekat
Dikutip kompas 11 Nopember 2022. Empat jenazah sekeluarga yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, pada Kamis (10/11/2022), diduga tidak makan selama beberapa hari sebelum tewas.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil otopsi empat jenazah yang menunjukkan tidak ditemukan sisa makanan pada lambung korban.
Dikutip dari CNN 11 Nopember 2022
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan simpanan orang kaya di atas Rp2 miliar per rekening di perbankan terus menanjak.

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) per Juni 2022, setidaknya dalam lima tahun terakhir simpanan ‘crazy rich’ Indonesia melonjak pesat.

“Sisi simpanan, rata-rata pertumbuhan simpanan, selama periode 2015-2021 mencapai 8,9 persen, di mana kelompok simpanan di atas Rp2 miliar mengalami pertumbuhan paling tinggi,” ujarnya dalam rapat kerja Komisi XI DPR RI, Kamis (10/11).
Dari 2 kutipan berita dari 2 media berbeda ada hal yang menarik pertama dikutip dari Kompas ditemukan 4 jenasah sekeluarga yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumah berdasarkan hasil otopsi empat jenazah yang menunjukan tidak ditemukan sisa makanan pada lambung korban. Dari kutipan CNN Sri Mulyani mengungkapkan simpanan orang kaya diatas 2 milyar per rekening di perbankan terus menanjak . Berdesakan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Per juni 2022 setidaknya dalam lima tahun terakhir simpanan crazy rich Indonesia melonjak pesat.
Jika benar empat jenasah yang meninggal diduga karena tidak makan selama beberapa hari sebelum tewas berdasarkan hasil otopsi tidak ditemukan sisa makanan pada lambung sungguh ironi disaat meningkatnya simpanan orang kaya diatas 2 milyar.

Tetapi berita lain Dikutip dari Detikcom 11 Nop 2022 Kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat, masih menyimpan teka-teki. Kematian empat orang korban yang disebut ‘kelaparan’ pun diragukan.
Hal itu diutarakan oleh Ketua RT 007/RW 015 Kelurahan Kalideres, Asiung. Asiung tidak habis pikir bagaimana bisa sekeluarga mati ‘kelaparan’, padahal secara finansial cukup berada.

“Kemarin saya lihat, kita kedatangan Lurah Kalideres juga, saya datang ketemu kemarin saya ceritakan. Menurut beliau ini (tewas karena kelaparan) ‘impossible,” kata Asiung saat dihubungi detikcom, Sabtu (12/11/2022).
Saat ini ada sesuatu yang hilang yaitu rasa persaudaraan dan kekeluargaan dalam kehidupan. Hidup di jaman milenial memang banyak menyita waktu karena persaingan semakin keras membuat ada beberapa orang yang belum mengenal tetangga sebelahnya karena pagi pagi buta sudah keluar rumah menghindari kemacetan pulang malam hari karena macet di jalan jadi ketika pulang ke rumah langsung tidur karena lelah beraktivitas. Akhir pekan biasanya piknik sama keluarga.
Kong Hu Cu filsafat dari Tiongkok China yang hidup 551 Sebelum Masehi berkata dari 4 benua kita semua bersaudara. Dan kong hu cu juga mengajarkan tetanggamu adalah saudaramu yang terdekat.
Tetapi sayang di kalangan keluarga Tionghoa ada yang hilang dalam pola kekerabatan..jaman dulu jika panggil orang yang lebih tua ada panggilan sendiri. Panggilan itu membedakan saudara dari ayah atau ibu. Untuk memanggil orang yang lebih tua dari Ibu. Jika lelaki adiknya ibu atau kakaknya ibu dipanggil engku. Jika yang perempuan kakak atau adiknya ibu dipanggil iie. Jika kakak laki dari pihak ayah dipanggil asuk atau ape. Jika adik laki dari pihak ayah dipanggil encek. Jika kakak atau adik dari pihak ibu dipanggil aw
Tetapi panggilan itu hilang mereka hanya memanggil om dan tante baik dari pihak ayah atau ibu sehingga tidak bisa membedakan saudara atau bukan. Tidak bisa membedakan saudara dari ayah atau ibu.
Dengan alasan modernisasi dan jaman milenial panggilan kekerabatan itu jadi hilang.
Jaman dulu tiap Perayaan imlek, ceng beng(ziarah ke makam) tiong ciu pia dan sembahyang onde 21 Desember menjadi acara berkumpul keluarga. Makan bersama dan menjalin silahturahmi dan berbagi kepada sesama