Kasus PMK, Jabar Salah Satu Daerah dengan Penggantian Tertinggi.
Bandung Barat.Swara jabbar com.-Jawa Barat atas kasus PMK merupakan salah satu daerah dengan penggantian tertinggi. Ini, diungkapkan Kadis DKPP Jabar, Arifin Soedjayana dalam keterangannya di sela-sela kegiatan di wilayah KBB baru-baru ini.
Arifin, dalam keterangannya mengatakan total pengajuan sebanyak 3.173 ekor dengan nilai Rp. 31,63 Miliar, dengan rincian Sapi/Kerbau sebanyak 3.163 ekor dan Kambing/Domba sebanyak 10 ekor.
“Saat ini berkas sebanyak 2.650 ekor sedang diproses oleh Kementerian Pertanian, sedangkan berkas pengajuan sebanyak 430 ekor masih berada di Dinas Provinsi dan ada berkas yang masih dalam proses validasi sebanyak 290 ekor, namun juga terdapat berkas yang sedang dalam perbaikan oleh Kabupaten sebanyak 140 ekor,” ungkap Arifin.
“Intinya Pemerintah Provinsi tidak membatasi jumlah ternak yang ingin diusulkan untuk mendapatkan penggantian asal dokumen lengkap dan sesuai dengan prosedur, maka silahkan saja Kabutapen/Kota untuk mengusulkan,” ucapnya.
Arifin pun mengungkapkan, saat ini kasus aktif PMK di Provinsi Jawa Barat sebanyak 1.507 kasus atau 2,2% dari total populasi. Selain itu juga sudah ada 11 kabupaten/kota yang zero reported case.
Lebih lanjut Ketua KPSBU Dedi Setiadi menyampaikan, kerugian akibat PMK di sapi perah sangat memang dirasakan oleh para peternak. Namun demikian, KPSBU Lembang terus melakukan berbagai langkah penanganan PMK seperti penerapan biosekuriti, pengobatan, pendampingan, penggunaan herbal, upaya pengetatan lalu lintas, pelarangan jual beli ternak sebelum adanya vaksinasi PMK dan vaksinasi, serta pemasangan eartag untuk pendataan.
Kami berharap semangat para peternak akan kembali bangkit, terutama setelah memperoleh penggantian ternak dari pemerintah,” pungkasnya.(*)