Pemerintahan

PMK Pada Hewan Kena Kuku Belah

Bandung.Swara Jabbar Com.-Setelah 35 tahun Indonesia bebas dari penyakit mulut dan kuku (PMK), penyakit infeksi ini kembali muncul dan menyerang puluhan ribu hewan ternak di Jawa Barat.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Jawa Barat M. Arifin Soedjayana mengungkapkan, PMK disebabkan oleh virus dengan banyak varian. Namun dari hasil penelitian, virus yang menyerang hewan ternak di Jawa Barat merupakan varian A hampir sama dengan Covid.

“Virus ini tidak menular ke manusia tapi antar hewan. Namun, manusia bisa menjadi media untuk menularkan, ” kata Arifin di Bandung.

Menurut Arifin manusia bisa menularkan virus PMK karena saat hewan peliharannya terpapar, virus akan menempel pada pakaian, sepatu/ sandal dan barang lain yang digunakan dan tidak langsung dibakar.

Virus juga akan menempel pada kendaraan pengangkut ternak yang terpapar PMK.

“Manakala mobil pengangkut ternak yang sudah terpapar PMK kemudian bergerak ke daerah lain, akan menularkan virus tersebut secara cepat terbawa oleh angin pada hewan ternak di daerah tujuan,” terangnya.

Arifin menyebut tingkat kesakitan PMK yang menyerang hewan ternak berkuku belah ini, cukup mengerikan mencapai 100 persen.

Lidah hewan bagian putihnya copot, air liurnya banyak keluar. Hasil pengukuran menggunakan
thermogun (alat pengukur) suhu khusus untuk hewan, mencapai 40°C. Kukunya pun copot

“Kata dokter hewan, tingkat panas dan sakitnya 100 persen. Karena tidak mau makan akibat panas dalam, ternak menjadi lemas dan mati,” ucap Arifin. (*)