Olahraga

SEA GAMES KAMBOJA , Delapan Pesilat Jabar Perkuat Kontingen Indonesia

Bandung.Swara Jabbar Com.-Sebanyak delapan atlet pencak silat Jawa Barat memperkuat kontingen Indonesia di ajang SEA Games Kamboja pada 5-17 Mei 2023. Saat ini kedelapan atlet Jabar tersebut sedang menjalani pelatihan nasional.

Kedelapan pesilat Jabar tersebut bergabung bersama 15 pesilat dari daerah lain, sehingga total kontingen pencak silat Indonesia berjumlah 23 atlet.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengapresiasi kontribusi atlet Jabar untuk kontingen Indonesia.

“Kita harus bangga dengan pencak silat, karena kita punya identitas budaya. Jabar dua kali (juara) PON berturut – turut. Membuktikan kita sangat berprestasi dalam olah raga yang digabungkan dengan budaya yakni pencak silat,” ujar Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam acara peringatan 3 Tahun Hari Penca Jabar, di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (12/12/2022).

Salah satu atlet pencak silat asal Jabar yang langganan medali emas, Asep Yuldan Sani (29) menargetkan emas di beberapa nomor yang akan diikutinya nanti.

“Target tentu saja memenangkan sebanyak-banyaknya medali emas,” ujarnya optimis.

Asep menyebutkan sudah mengikuti banyak kejuaraan internasional seperti SEA Games sebanyak tiga kali dan dua kali kejuaraan dunia pencak silat. Medali emas dan perak sudah diraihnya di SEA Games dan kejuaraan dunia.

Ia berharap pencak silat akan semakin dikenal luas di negara-negara dunia, tidak hanya di tingkat Asia saja. Sehingga pencak silat harus terus disosialisasikan dan diperkenalkan kepada negara lain didunia.

“Agar bisa masuk dalam cabor di Olimpiade, maka pencak silat harus dikenal banyak negara. Silat bukan hanya milik Indonesia saja, harus mendunia,” ujarnya.

Asep sudah beberapa kali ikut menyosialisasikan pencak silat ke beberapa negara dunia seperti Kazhakstan dan Kirgistan.

Ia mengaku tidak khawatir jika nantinya banyak negara lain yang mahir dalam pencak silat.”Justru sangat senang, dan tentu harus semakin memacu dan menjadikan tantangan untuk kita agar semakin berprestasi,” tuturnya.

Sejumlah prestasi pencak silat diraih Indonesia antara lain di Asian Games 2018 lalu, dari 16 kelas pertandingan cabang olahraga pencak silat, Indonesia berhasil menyabet 14 medali emas dan 1 medali perunggu.

Tim pencak silat Indonesia juga sukses menyabet gelar juara umum di ajang The 19th World Pencak Silat Championship 2022 atau Kejuaraan Dunia Pencak Silat 2022 yang berlangsung di Melaka, Malaysia, pada 25-31 Juli 2022.

Indonesia berhasil meraih 11 medali emas, sembilan medali perak, dan delapan perunggu dalam kejuaraan dunia tersebut.

Pemersatu Bangsa
Seperti diketahui, tradisi Pencak Silat ditetapkan oleh Unesco sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada Sidang ke-14 Intergovernmental Committee for the Safeguarding of the Intangible Cultural Heritage, yang berlangsung di Bogota, Kolombia, 9-14 Desember 2019.

Tradisi pencak silat terdiri dari tradisi lisan, seni pertunjukan, ritual dan festival, kerajinan tradisional, pengetahuan dan praktik sosial serta kearifan lokal.

Unesco mengakui bahwa pencak silat telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia. Tradisi pencak silat mengandung nilai-nilai persahabatan, sikap saling menghormati dan mempromosikan kohesi sosial.

Oleh karena itu, Unesco menilai tradisi pencak silat dapat diadopsi dan berkembang dengan baik di berbagai wilayah di Indonesia.

Dengan ditetapkannya pencak silat sebagai warisan budaya tak benda, Indonesia berkomitmen untuk senantiasa menjaga kelestarian pencak silat, di antaranya melalui pendidikan pencak silat yang tidak hanya fokus pada aspek olah raga dan bela diri, namun sebagai bagian dari kurikulum seni dan budaya.

Promosi pencak silat ke berbagai negara juga akan terus digalakkan. Saat ini tercatat terdapat komunitas, perguruan dan festival pencak silat di 52 negara di dunia.