Menghilangkan Qi negatif dalam Kehidupan
Bandung.Swara Jabbar Com.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Ada pepatah Tiongkok 当我们关心他人时,优先考虑他人的幸福会为我们带来财富,我们会为他人散发正能量
Dāng wǒmen guānxīn tārén shí, yōuxiān kǎolǜ tārén de xìngfú huì wèi wǒmen dài lái cáifù, wǒmen huì wèi tārén sànfà zhèng néngliàng artinya ketika kita peduli, mengutamakan kebahagiaan orang lain akan mendatangkan rejeki bagi kita dan kita pancarkan energi positif untuk orang lain.
Qi dalam feng shui artinya energi. Dalam kehidupan ada Qi Positif dan Qi Negatif.
Qi dipercayai adalah bagian dari semua makhluk hidup sebagai semacam “kekuatan hidup” atau “kekuatan spiritual”. Kata ini sering kali diterjemahkan sebagai “aliran energi” atau secara harfiah sebagai “udara” atau “napas”.
Chi bisa dideskripsikan sebagai udara yang kita hirup. Chi juga merupakan medan magnet bumi, radiasi alam semesta, cahaya matahari, juga jiwa kita.
“Secara sederhana, chi adalah esensi dasar dari segala hal, baik fisik maupun metafisik. Chi adalah kekuatan vital yang merupakan jantung dari segala pertumbuhan di alam semesta, bumi, dan kemanusiaan. Budaya timur percaya jika energi ini mengatur kesehatan dan kemakmuran. Metode feng shui dipraktikkan dengan memanfaatkan aspek-aspek positif chi untuk memperbaiki kesejahteraan kita,”
Pengertian chi dalam arti luas yaitu membuat sesuatu seimbang di permukaan bumi. Begitu juga dengan planet bumi yang tidak bertabrakan, karena ada chi di permukaan bumi. Walaupun bumi itu berputar, manusia tidak akan jatuh karena dijaga oleh chi.
“Energi ini dibawa oleh angin dan diendapkan oleh air. Maka feng shui berasal dari kata ‘feng’ yang berarti angin dan ‘shui’ berarti air,”
Bagaimana caranya mendatangkan Qi Energi Positif dalam kehidupan supaya mendatangkan rejeki
1. Peduli dan membahagiakan sesama kita dipercaya akan mendatangkan rejeki bagi kita karena sesuai hukum karma tabur tuai. Apa yang kita tabur, itu akan kita tuai.
2.Berpikir yang positif dan bersyukur selalu apapun kondisi yang di alami saat ini dipercaya mendatangkan rejeki dan kesehatan bagi kita