Regional

Diduga Jalan Usaha Tani di Desa Purwadadi Menyalahi Spek dan Jadi Perbincangan Masyarakat.

Ciamis.Swara Jabbar Com.-Peningkatan jalan usaha tani yang di idamkan oleh masyarakat kini terpenuhi, namun lain halnya dengan peningkatan jalan usaha tani di dusun Tangkeban jalan Bangkuning Desa Purwadadi Kecamatan Purwadadi Kabupaten Ciamis yang bersumber dari Anggaran Dana Desa TH 2023 senilai 290.645.400 menjadi buah bibir masyarakat.

Dede Suarno warga Desa Purwadadi menyayangkan terkait atas dugaan terjadinya indikasi pnyimpangan pnggunaan material yang tidak sesuai dengan RAB dipakai, kalau memang pekerjaan pembangunan jalan usaha tani di dusun Tangkeban ini tidak sesuai spek itu sudah jelas pelanggaran.

“Kalau medannya dalam, mungkin batu yang gede itu bisa diperlukan, tapi kalau medannya datar saya rasa tidak perlu lagi batu yang gede di sebar di semua medan, karena kalau secara hitung hitungan dengan di sebar atau dinaikkannya batu yang gede di semua medan bisa saja terjadinya pengurangan atau penyusutan volume,” ungkapnya.

“Terus kalaupun salah di pembelian bahan saya rasa itu tidak masuk akal, karena sebelum pembangunan biasanya kan ada perencanaan terlebih dahulu,” cetusnya.

Kendati demikian, kata Dede sebagai masyarakat mengharapkan pemerintah khususnya Dinas terkait dan komisi 3 agar secepatnya mengawasi dan menyikapi apalagi bisa cross cek langsung lapangan jangan sampai dibiarkan, sebab itu untuk kepentingan masyarakat.

Kuswan selaku kontraktor mengatakan tidak tau menau terkait pembelian bahan (batu).

“Kapasitas saya disini hanya menjual produk beton saja, tidak ada campur tangan dengan penyediaan barang seperti batu dan yang lainnya,” ucap Kuswan.

Terpisah Kepala Desa Purwadadi Markun Marhani saat dikonfirmasi Marhani membenarkan dan mengakui adanya kesalahan dalam pembelian bahan (batu).

“Pekerjaannya dilaksanakan oleh TPK, untuk peningkatan pengecoran jalan tersebut betonnya di RAB itu Manual, tapi kan jayamix dan manual beda jadi saya pakainya jayamix sebab itu lebih bagus,” ungkapnya Selasa (28/3/2023).

“Terkait batu yang geder gede disebar di sepanjang jalan yang akan di cor saya mengakuinya, memang kemarin salah beli bahan (batu) satu dumtruck, akan tetapi tetap dipasangkan soalnya kata pendamping juga batunya bagus meskipun batunya gede gede, masih bisa dipakai untuk perataan, itu juga sudah dihitung spekulasinya oleh pendamping, sebenernya batu yang gede itu saya pinginnya dibelah terlebih dahulu, tapi enggak kayanya,” cetusnya.

“Itu sekali lagi saya katakan pengerjaan proyek pengecoran jalan tersebut sudah sesuai RAB tidak mengurangi volume, bahan (batu) yang tadi saya salah beli tetap dipasang supaya coran nantinya masuk, tidak apa apa batunya gede gede, tanpa batunya digiling atau dibelah terlebih dahulu, kalau gak dipasang batu gede tekornya berapa coba, tapi sekarang bisa dilihat batu yang saya beli sekarang sudah sesuai,” pungkasnya.(Zenal )