PRESIDEN JOKOWI DIHARAP BERKENAN HADIR DI YAYASAN LAMORAI PONPES AL-YAKIN SUMEDANG
Sumedang, Swara Jabbar.Com.-Dengan berlinang air mata, H Hasan Basri RF, Ketua Yayasan Lamorai yang mayoritas penampungan muallaf warga Timor- Timur pro integrasi yang buka Pondok Pesantren Al- Yakin di Jalan Babakansari RT 002 RW 015 Desa Gunungmanik Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang, ungkapkan pengharapannya agar Bapak Presiden Jokowi bisa menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pondok Pesantren Al- Yakin untuk memberikan semangat ditengah keprihatinan melanda ponpes dengan segala keterbatasannya.
” Kepada Bapak Presiden Jokowi, bila miliki kegiatan ke lintas Jawa- Cirebon atau lintas Sumedang, mudah-mudahan bisa mampir ke Yayasan Lamorai Pondok Pesantren Al-Yakin agar anak-anak bisa termotivasi meski dalam keterbatasan sarana dan prasarana yang ada,” tutur H. Hasan Basri RF sambil menyeka air matanya.
H. Hasan Basri RF bercerita tentang keprihatinan yang tengah melanda Pondok Pesantren Al- Yakin selama ini. Santri-santri yang kebanyakan dari luar Jawa, mereka tengah nennuntut ilmu dari mulai SD hingga perguruan tinggi,” Sedihnya saya, mereka menumpukan harapannya ke saya selaku pimpinan pondok pesantren. Dari mulai makan sehari-hari hingga biaya pendidikannya. Mending ketika ponpes lagi ada. Ketika lagi tiada, mereka terpaksa makan singkong dan pepaya. Ini yang membuat saya sedih,” tuturnya sembari tidak hentinya ia menyeka air mata.
Apalagi, tutur Sang Muallaf, hatinya terasa teriris ketika nenghadapi kemiskinan sarana dan prasarana . Seringkali, karena Masjid Jami milik pesantren tidak bisa menampung secara ideak untuk pengajaran, mereka terpaksa belajar di bekas kandang ayam,” Ini yang bikin saya ngeri melihatnya. Tapi, saya angkat jempol kepada mereka. Anak-anak mau prihatin dan tidak ngesah menerima kenyataan itu. Saya sedih untuk terus bertutur tentang itu. Silakan tanya sendiri anak-anaknya,” kata H. Hasan sembari melirik ke salah seorang santri yang dufuk di sampingnya.
Ramadhan Papalia, seorang santri asal Pulau Buru Ambon, menuturkan perjalanan dirinya hingga bisa berlabuh di Ponpes Al-Yakin. Dari penuturannya, ia direkomendasi oleh seseorang untuk belajar dan menuntut ilmu di Ponpes Al- Yakin, ” Ternyata benar rekomendasi itu. Di Ponpes Al-Yakin ini, saya bisa belajar lebih jauh tentang kehidupan dan kestabilan mental,” ungkao Ramadhan yang telah 4 tahun tinggal bersama H. Hasan Basri dan tengah dikuliahkan olen pesantren di Universitas Al Ghifari.
H. Hasan Basri pun mengimbuh, bahwa selama ini, pihak Pontren tidak menungut biaya. Karena mereka kebanyakan berlatar belakang dari keluarga kurang beruntung.,” Dalam kondisi ekonomi seoerti sekarang ini, kadang bila lagi tidak ada beras, mereka makan pake singkong dan pepaya saja. Biaya permakanan saja, per bulannya bisa mencapai 30 karung. Padahal, pembiayaan pesantren itu tidak cukup itu saja. Biaya pendidikan anak-anak per tahunnya saja bisa nencapai tunggakan Rp. 35 jutaan. Belum listrik. Kadang listrik itu padam karena belum terbeli pulsa,” imbuhnya.
Sepahit apapun realita yang dihadapi, kata Hasan Basri, inilah namanya perjuangan,” Bagi kita komunitas muallaf. Suka tidak suka, kita tetap yakini Islam referensi pilihan kita. Dengan sebuah pengorbanan,bahwa inilah perjuangan yang harus kami jalani. Untuk sebuah dukungan dari saudara-saudara Islam lainnya. Bila berkenan, silakan tengok Ponpes Al-Yakin di Desa Gunungmanik. Mudah-mudahan, Alloh memberikan ni’mat dan rezeki kepada saudara-saudara semua. Terutama kesehatan, agar bisa menuntun dan membimbing putra-putri bangsa dibawa ke arah sukses,” harapnya.
Atas dasar itulah, Hasan Basri berharap besar lewat media publik ini, kepada saudara-saudara yang memiliki kelebihan rezek, adakah bisa membantu untuk biaya pendidikan, infaq sedekah beras dan kebutuhan lainnya. Saluran bantuan yang bisa dipakai melalui nomor rekening 0067812506100 bjb a.n Pondok Pesantren Al Yakin Dusun Babakan Sari RT 002 RW015 Desa Gunungmanilk Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang Jawa Barat. ( Tatang Tatmedi )