Pendidikan

KETUA K3S SUMEDANG DEDE YASIN PANTANG MENYERAH UNTUK PENDIDIKAN DI SUMEDANG

Sumedang, Swara Jabbar Com.-Khususnya bagi komunitas guru dan kepala sekolah SD di Kabupaten Sumedang, nama Dede Yasin Jamahsari, tentu tidak bakal asing lagi. Kepala SD Cidomas Kecamatan Cibugel ini, telah lama terpilih menjadi Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD se- Kabupaten Sumedang.

Sifat pemberani dan kesabaran telah tampak sejak Dede Yasin masih kecil. Bahkan, hingga masa remaja, sifat-sifat itu masih lekat di jiwanya. Ia tidak ingin berbuat keributan. Ketika ada yang menyakitinya, ia hanya bisa berikhlas kepada Alloh.

Tapi, ketika ia berbuat iklhas, selalu saja timbul karma pada orang-orang yang menyakitinya. Bila saja ada seseorang yang dendam kesumat kepadanya, tidak peduli mereka orang-orang preman, ia datangi kandang preman itu, untuk meninta maaf.

Sekolah Pendidikan Guru (SPG) ia pilih setelah lepas dari SMP. Dua tahun pasca kelulusannya dari SPG, ia diangkat jadi guru di SD Cijaha Cibugel. Berjalan dari tahun 1986 hingga 1991. Pindah tugas ke SD Sukamanah Cieunteung Darmaraja. Tahun 1992 meneruskan pendidikan S-1 di Unsap. Selesai pendidikan, tahun 1997 pindah tugas lagi ke SDN Cibugel.

Sifat pemberani dan keikhlasanya yang tertanam kokoh pada jiwa remajanya. Terbawa pula ketika ia telah menjadi guru. Ia ikhlas untuk mengajar anak-anak. Ia tidak pernah neko-neko untuk memohon penempatan tugas. Meski ditugaskan di sekolah jauh sekalioun, ia jalani dengan ikhlas.

Ketika pindah lagi ke Cibugel, seorang Dede Yasin telah terlihat sebagai guru yang mencerminkan PDLT ( prestatif, loyalitas, Dedikasi dan Tak Tercela ) Termasuk, aktif dalam setiap kegiatan KKG. Bahkan, pernah diangkat jadi ketua forum KKG.

Tampaknya, atas dasar itulah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sumedang mencium hal positif pada seorang guru bernama Dede Yasin. Setelah menjalani masa kerja selama 25 tahun sebagai guru, pada tahun 2010, ia dipromosikan menjadi Kepala Sekolah.

Sebagau Ketua K3S SD Kabupaten Sumedang, Dede Yasin berharap setiap kepala sekolah bisa senantiasa cerminkan sikap PDLT, ” Bagi saya, selaku Ketua K3S, akan berusaha menjalankan tugas sesuai Permendiknas. Terutama, meningkatkan kompetensi kepala sekolah. Mengajar itu gampang. Tapi, yang susah itu nendidik,” demikian ungkapan Dede Yasin.

Dede Yasin punya keyakinan, yang harus dikembangkan oleh pendidik itu, bukan hanya Intillegence Quotient (IQ), tapi pula Emotional Quittient (EQ) dan Spiritual Quotient (SQ).

IQ, urai Dede Yasin, mencakup sejumlah kemampuan. Seperti, menalar, memecah masalah dan berpikir abstrak. Sedangkan EQ, kemampuan seseorang untuk menerima dan nengontrol emosi diri, orang lain dan lingkungan sekitar. Sedangkan SQ, adalah kecerdasan jiwa untuk nenerapkan hal-hal positif. ( Tatang Tarmedi )