Pemerintahan

Tinjau Pasar Situraja, Ridwan Kamil: Inflasi di Sumedang Terkendali

Sumedang.Swara Jabbar Com.-Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan inflasi di pasar yang ada di Kabupaten Sumedang relatif terkendali.

Hal itu dikatakan Ridwan Kamil usai meninjau Pasar Situraja di Kabupaten Sumedang dalam kegiatan Siaran Keliling (Sarling) Jabar, Rabu (2/8/2023).

“Ini adalah siaran keliling pembangunan Jawa Barat, kita meninjau tentang kesehatan, tentang pendidikan usia dini, tentang permasalahan kesehatan dan lain sebagainya, tinjauan sangat-sangat baik di Sumedang, salah satu wilayah yang inflasinya di pasar relatif terkendali,” ujar Ridwan Kamil.

Saat meninjau Pasar Situraja, Ridwan Kamil juga mengapresiasi akselerasi inovasi yang dilakukan Pemkab Sumedang dengan menghadirkan sebuah aplikasi bernama Sindang yang berfungsi untuk memantau harga bahan pokok dan ketersediaan sayuran juga lainnya.

“Ada aplikasi yang bisa memonitor harga-harga di tiap pasar dan ketersediaannya, contoh yang sangat baik nama aplikasinya adalah Sindang,” sebutnya.

Tak hanya itu, Gubernur juga mendorong agar pedagang di Pasar Situraja mulai beralih dengan menggunakan metode pembayaran secara digital.

“Di Pasar Situraja dan kita motivasi dan mulai bayarnya digital, tidak pakai cash lagi, belum ke level yang diharapkan tapi harus kita mulai,” katanya.

Setelah meninjau Pasar Situraja, Gubernur mengunjungi SMAN 1 Situraja memberi semangat kepada pelajar agar menjadi generasi sehat dan cerdas.

Salah satu upaya yang dilakukan agar tetap sehat dan cerdas. Pemdaprov Jabar akan memberikan vitamin kepada pelajar yang anemia.

“Sehingga kita harapkan stuntingnya makin habis menuju nol, kemudian yang ada anemia kita beri vitamin sehingga pada saat menikah sudah dalam kondisi lebih baik,” ujar Ridwan Kamil.

Apresiasi Maghrib Mengaji di Sumedang

Gubernur Ridwan Kamil bersama puluhan santri dari berbagai Masjid di Kabupaten Sumedang membacakan Surat Al-Buruj sebagai implementasi dari program Maghrib Mengaji.

Ridwan Kamil mendoakan santri-santri yang mengikuti program Maghrib Mengaji bisa lebih bagus membaca Alquran dari orang tuanya.

“Bacalah, sampaikan walau satu ayat, saya doakan adik-adik lebih bagus baca Alqurannya daripada orang tua dan lebih sukses,” katanya.

Di akhir masa jabatan yang tinggal menghitung hari, Gubernur ingin program Maghrib Mengaji di Sumedang agar menjadi percontohan untuk daerah lain di Jabar.

“Teruskan budaya maghrib mengaji, jadikan Sumedang percontohan agar rajin mengaji,” harapnya.