Sari Sundari : Isra Miraj Momentum Ketakwaan Kita Kepada Allah SWT
Bandung.Swara Jabbar Com.- Hari ini umat Islam mengenang Isra Miraj. Peringatan Isra Miraj kali ini jatuh pada tanggal 8 Februari 2024, bertepatan pada 27 Rajab 1445. Peristiwa ini menyimpan berbagai hikmah mendalam yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama, berikut adalah 5 hikmah yang dapat dipetik dari peristiwa Isra Miraj Nabi Muhammad.
Dalam ayat pertama surat Al-Isra’, peristiwa Isra Miraj menggambarkan Nabi Muhammad sebagai ‘abdun, artinya seorang hamba. Penggunaan kata ‘abdun menunjukkan bahwa derajat kehambaan di sisi Allah sangatlah tinggi. Saat diberi pilihan oleh Allah, Nabi Muhammad memilih menjadi hamba yang tawadhu, mengabdi kepada-Nya, menunjukkan bahwa kehambaan adalah derajat tertinggi.
Isra Miraj menjadi bagian dari persiapan Allah untuk mendukung perjalanan dakwah Nabi Muhammad. Sebagaimana diketahui bahwa sejak lahir, Nabi Muhammad telah banyak mendapatkan kesedihan, yang tak lain adalah pembekalan dari Allah untuk mengasah ketangguhannya.
Malam Isra Miraj ditetapkan sebagai waktu langsung untuk menerima kewajiban shalat lima waktu, tanpa perantara Malaikat Jibril. Hal ini menegaskan pentingnya shalat dalam ajaran Islam, menempatkannya sebagai suatu kewajiban utama yang harus dijaga oleh umat Islam.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hj.Sari Sundari Dapil Jabar II (Kabupaten Bandung) mengucapkan “Selamat Isra Miraj 1445 H/2024! Semoga kita senantiasa berusaha meningkatkan kualitas ibadah dan ketakwaan kita kepada Allah SWT.” Pungkas Hj.Sari Sundari (AP)