Regional

Naon sih BANDUNGARIUNG téh?

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

为城市谋福利,让你的生活繁荣
Wèi chéngshì móu fúlì, ràng nǐ de shēnghuó fánróng artinya usahakan kesejahteraan kota, supaya hidupmu sejahtera
Bertempat di D Botanical Jalan Dr Djunjunan setiap rabu pukul 18 ada acara Bandung Ngariung yang di pimpin oleh Martin B Chandra. Acara ini pertama kali Launching 5 Juli 2023 Didirikan oleh Martin B Chandra, Erick Dharmajaya, Chandra Tambayong dan Perry Trisyanto Naon sih BANDUNGARIUNG
Secara sederhana dapat diartikan sebagai komunitas insan yang cinta dan peduli kepada Kota Bandung, berkumpul untuk berdiskusi tentang banyak hal.

Apa saja yang menjadi topik diskusinya?

 

Bandung rék kUMAHA?
Kota Bandung mau bagaimana?
UMAHA dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai “ummahat” alias komunitas.
Artinya komunitas atau masyarakat di sebuah kota menentukan akan menjadi bagaimana dan seperti apa kota tersebut.
Jawabannya adalah: rék NGAHIJI
alias mau BERSATU.
Maknanya, untuk membuat gerakan positif peduli Kota Bandung, maka seluruh komponen masyarakatnya harus bersatu, tanpa memandang sekat kesukuan, keimanan, kepentingan personal, profesi, usia, gender, gelar/jabatan, preferensi politik dan lainnya.

 

Bandung rék kAMANA?
Kota Bandung mau kemana?
AMANA dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai “amanah” alias jujur/kredibel dan memegang prinsip yang baik atau berkomitmen.
Artinya kejujuran dan komitmen terhadap kebenaran dalam sebuah komunitas akan membawa sebuah kota menjadi lebih baik.
Jawabannya adalah: rék KAHIJI
alias mau menjadi NOMOR SATU.
Maknanya, menjadi yang nomor satu dalam pencapaian-pencapaian positif seperti menjadi nomor satu dalam tata rencana, tata laksana dan tata kelola kota yang baik, menjadi nomor satu dalam kreatifitas yang positif, menjadi nomor satu dalam kebersihan, kerapihan dan keindahan kota, menjadi nomor satu dalam pengentasan hal-hal negatif menjadi positif.

 

Bandung rék kUSAHA?
Siapa mau peduli dengan Kota Bandung?
USAHA dalam konteks ini dapat dimaknai sebagai “tindakan nyata” alias bukan teori atau jargon kosong, tapi ada sikap yang jelas dan kerja nyata untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai nomor satu dalam pengertian yang baik.
Jawabannya adalah: rék ku ABDI
alias oleh saya yang memiliki jiwa pengabdian.
Maknanya, tidak ada “kami” atau “kita”, tanpa ada “saya” di dalamnya.
Tidak pula ada sebuah karya nyata, kalau semuanya hanya mau dilayani tanpa ada yang mau melayani.
Kita tidak boleh berprinsip “itu bukan urusan saya”.
Masalah saudara-saudara kita adalah masalah kita juga.
Contohnya, tingkat pengangguran berbanding lurus dengan tingkat kriminalitas dan setiap orang; tanpa memandang latar belakangnya, beresiko menjadi korban kejahatan, di mana pun, kapan pun dan bagaimana pun caranya.
Untuk melakukan gerakan membangun Kota Bandung menjadi kota yang ideal, perlu kepedulian dan sikap mau melayani sesama dari masing-masing individu yang mencintai Kota Bandung.
Satu kata “saya” menghasilkan sebuah inspirasi, ribuan kata “saya” menghasilkan sebuah gerakan, dan jutaan kata “saya” menghasilkan kekuatan luar biasa untuk mewujudkan Kota Bandung sebagai kota yang ideal.

 

Komunitas BANDUNGARIUNG adalah kita, yang terus belajar untuk tahu banyak hal, mencoba untuk berkarya di banyak bidang serta berkomitmen menunaikan kewajiban kita sebagai orang-orang yang mencintai Kota Bandung.

“Bermimpi adalah hak, berusaha adalah kewajiban, berhasil adalah gabungan keduanya…”

Hayu ah urang gugah!