Regional

Wong Fei Hung The Legend Kung Fu

Bandung.Swara Jabbar Com.-

Oleh Jeremy Huang Wijaya

Ada pepatah berkata “当传说成为事实,打印传说”
“Dāng chuánshuō chéngwéi shìshí, dǎyìn chuánshuō artinya “Saat legenda menjadi fakta, cetaklah legendanya”
Siapa yang tidak kenal dengan Wong Fei Hung Tokoh Legenda Kung Fu dari Tiongkok China. Kisah hidup Wong Fei Hung sudah difilmkan lebih dari 100 judul film Kung fu. adalah seorang praktisi ilmu bela diri Hung Gar, guru besar, tabib tradisional Tionghoa dan juga revolusioner yang kemudian menjadi pahlawan rakyat Tiongkok China
Kita pasti ingat film Drunken Master II (1994) dibintangi oleh Jackie Chan, dan dianggap sebagai satu-satunya sekuel resmi. Chan memerankan karakter yang sama, Wong Fei-hung. Film ini dirilis di AS pada tahun 2000 dengan judul The Legend of Drunken Master.

Kemudian Ada film “Once Upon a Time in China” atau “Kung Fu Master”, serial sangat sukses yang disutradarai Tsui Hark.”
Tetapi sayang sedikit sekali orang yang mengetahui secara pasti kisah perjalanan hidupnya, sedikit sekali literasi yang menceritakan kisah hidup Wong Fei Hung. Hanya berdasarkan cerita dari Mok Kwai Lan istri keempat dari Wong Fei Hung yang dinikahinya disaat usia Wong Fei Hung menua pada tahun 1915.

Wong Fei Hung Lahir 9 Juli 1847 di Foshan Guangdong Tiongkok China. Tetapi ada Sumber lain mengatakan Wong Fei Hung lahirr 19 Agustus 1847 di Foshan Guangdong China. Foshan merupakan nama kota di Tiongkok. Letaknya di bagian tenggara. Tepatnya di provinsi Guangdong. Ayahnya bernama Wong Kei Ying, ayahnya merupakan salah satu anggota Ten Tiger s di Canton dan ternama di Guangdong pada era abad ke 19.kemudian dalam perjalanan hidupnya Wong Fei Hung Tumbuh besar menjadi salah satu anggota Ten Tigers, tetapi tidak lama kemudian Wong Fei Hung memilih berkelana dengan bekal Kung Fu dan pengobatan yang diajarkan ayahnya.

Kala berusia 13 tahun, Wong sempat membuat marah ahli beladiri bernama Hung Gwan-dai yang sedang mendemonstrasikan keahliannya di jalanan. Tak terima, Hung pun menantang Kei-ying, namun ia malah menyuruh putranya untuk menghadapinya.

Meski masih sangat muda, bakat Wong Fei-hung terlihat jelas. Dalam pertarungan tersebut ia bisa mengalahkan Hung dengan menggunakan sebuah tongkat yang mana merupakan keahlian dari Hung. Pertarungan ini pun terkenal di seluruh Guangdong. Ada banyak jurus terkenal yang kerap disandingkan dengan Wong Fei-hung, seperti Shadowless Kick atau tendangan tanpa bayangan. Dalam buku yang ditulis oleh Yu, dijelaskan jika sebenarnya jurus tersebut bukan ditemukan oleh Wong, ia hanya mempopulerkannya saja dan merupakan jurus yang ditemukan oleh Hong Xiguan, ahli beladiri dari Shaolin.

Semasa hidupnya, Wong Fei-hung empat kali menikah dan memiliki empat orang anak. Namun hanya ada catatan tentang istri terakhirnya yakni Mok Kwai-lan. Ia menikah dengan Wong yang sudah menua pada 1915, saat dirinya berusia 23 tahun. Mok Kwai-lan juga seorang ahli beladiri dan mempelajari mok ga, jenis beladiri yang ditemukannya sendiri dengan perkembangan dari Shaolin.

Dalam sebuah wawancaranya, Mok tak bisa menjelaskan tentang kehidupan mendiang suaminya tersebut karena mereka tak banyak menghabiskan waktu bersama mengingat Wong yang sudah cukup tua saat menikah dengannya.

Ada pula kejadian unik yang dikenangnya, yakni sebelum keduanya menikah. Pada 1911, Wong tengah mendemonstrasikan kungfu nya di depan orang-orang namun sepatunya tiba-tiba lepas dan mengenai wajah Mok. Ia pun marah dan langsung mengambil sepatu itu dan menghampiri Wong. Kemudian Mok menampar Wong Fei Hung. Hal ini berkesan bagi Wong Fei Hung karena ditampar oleh seorang wanita dimuka publik. Dari sini benih cinta bertumbuh. Kemudian tahun 1915 Wong Fei Hung menikahi Mok Kwai Lan disaat Wong Fei Hung sudah menua usianya. Mok Kwai Lan juga seorang ahli ilmu Kung Fu dan mempelajari Mok Ga jenis jurus yang diciptakan sendiri oleh Mok Kwai Lan pengembangan dari Shaolin.
Ada banyak jurus terkenal yang kerap disandingkan dengan Wong Fei-hung, seperti Shadowless Kick atau tendangan tanpa bayangan. Dalam buku yang ditulis oleh Yu, dijelaskan jika sebenarnya jurus tersebut bukan ditemukan oleh Wong, ia hanya mempopulerkannya saja dan merupakan jurus yang ditemukan oleh Hong Xiguan, ahli beladiri dari Shaolin.

Semasa hidupnya, Wong Fei-hung empat kali menikah dan memiliki empat orang anak. Namun hanya ada catatan tentang istri terakhirnya yakni Mok Kwai-lan. Ia menikah dengan Wong yang sudah menua pada 1915, saat dirinya berusia 23 tahun. Mok Kwai-lan juga seorang ahli beladiri dan mempelajari mok ga, jenis beladiri yang ditemukannya sendiri dengan perkembangan dari Shaolin.
Wong Fei Hung tokoh heroik yang selalu membela kepentingan rakyat kecil. Wong Fei Hung menikah empat kali dan memiliki empat anak.
Wong adalah nama marga di Tiongkok China, Wong, Huang, Oey dan Ng adalah satu nama marga yang sama.
Untuk menjadi the legend harus ada prestasi dan karya nyata untuk masyarakat