Regional

Panen Raya Budi Daya Digjaya Capai 35 Ton/Ha/Tahun, Solusi untuk Kedaulatan Pangan Indonesia

Kab.Bandung.Swara Jabbar Com.-Rabu 9 Oktober 2024, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar terkait ketergantungan pada impor beras yang mencapai 3,5 juta ton per tahun. Namun, melalui inovasi pertanian program “Budi Daya Digjaya,” solusi untuk kedaulatan pangan nasional mulai terlihat. Program ini mencatat hasil panen yang sangat mengesankan, yaitu mencapai 35 ton per hektar per tahun dengan konsistensi selama empat tahun berturut-turut. Acara panen raya digelar pada hari ini, Rabu, 9 Oktober 2024, di Kolam Renang Islami Ciherang Indah, Desa Kiangroke, Jl. Raya Soreang-Banjaran, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Program Budi Daya Digjaya adalah hasil kerja sama antara Gerakan Pilihan Sunda (Gerpis) dan PT Thara Jaya Niaga. Program ini menggabungkan teknologi pertanian modern dengan praktik budi daya unggul, yang mampu meningkatkan produktivitas lahan jauh di atas rata-rata nasional, yaitu 5-6 ton per hektar. Acara ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pejabat dari Kementerian Pertanian RI, Badan Pangan Nasional RI, Kementerian Koperasi dan UKM, serta perwakilan dari berbagai institusi pendidikan, media, dan organisasi lainnya.

Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model yang diadopsi di seluruh Indonesia, untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dan mengurangi ketergantungan pada impor beras. Dengan produktivitas yang jauh lebih tinggi, program ini memberikan harapan bagi tercapainya swasembada pangan yang berkelanjutan.

Acara ini dihadiri oleh jajaran pejabat penting dari kementerian pertanian nasional RI, kementrian koperasi dan UKM, kementrian investasi/BKPM RI, Badan urusan logistik (Bulog), Badan Gizi Nasional RI, Badan Riset dan inovasi nasional (BRIN), Direktur pertanian dan pangan Bappenas, Direktur KPB Indonesia, serta Dinas Tanaman pangan dan hortikultura Jabar,

Hadir pula perwakilan dari berbagai institusi pendidikan seperti institut pertanian Bogor (IPB), ikopin universiti, dekan fakultas pertanian universitas Padjadjaran (unpad), dan Dekan fakultas pertanian universitas Islam Nusantara (uninus), serta organisasi dan tokoh tokoh Sunda dari gerakan pilihan Sunda (Gerpis).

Stakeholder dari PT Thara Jaya Niaga turut berpartisipasi dalam acara tersebut, bersama media massa diantaranya harian umum pikiran rakyat, swara wanita, swara jabbar, Kompas Jabar, Detik com, TVRI jabar, ikatan jurnalis televisi indonesia (IJTI) Jabar, majalah trubus, dan majalah agrina,*(Didi.S)