Pendidikan Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara di Kediri Dibuka

Kediri.Swara Jabbar Com.-Pendidikan dan pelajaran Pesantren Jatidiri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara di Persada Soekarno Ndalem Pojok Soekarno Ds. Pojok Kec. Wates Kab. Kediri telah dibuka dan mulai berjalan. Sabtu (02/11/2024).

Sekitar 280 calon guru pendidik mulai menerima pelajaran Jatidiri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara menuju perdamaian dunia.

Semua santri calon guru tampak berseragam budaya khas Jawa dengan mengenakan baju lurik, belangkon, sarung dan sandal slop.

“Ini baru dimulai untuk para calon guru pendidik, dua hari Jumat dan Sabtu. Dan setelah ini langsung dibuka untuk umum para calon santri lintas agama,” aku R.M. Suhardono Ketua Pembangunan Pesantren Jati diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara.

Pembekalan khusus calon guru pendidik pesantren kebangsaan ini diberikan oleh Kyai Muhammad Muchtar Mujtaba Mu’thi Pimpinan Pesantren Majmaal Bahrain Hubbul Wathon Mial Iman Shiddiqiyyah Jombang Jawa Timur yang juga pemrakarsa organisasi kebangsaan Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia Yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan.

Dalam memberikan pelajaran sang Kyai juga didampingi oleh Romo Yohanes Pendeta Kristen Ortodok, Romo Salam Raharjo pemuka agama Hindu, Romo Wisnu Sugiman pemuka agama Katolik dan tampak hadir juga Pinandita Edi Sunyoto pemuka agama Budha.

“Romo Yohanes adalah pimpinan Gereja Ortodok dari Rusia yang hadir dalam pemukaan Pesantren Jati diri Bangsa Indonesia Merajut Perdamaian Nusantara. Dilihat dari namanya saja tampak kalau memang Bapak Kyai mendirikan pesantren kebangsaan ini dengan harapan Negara Kesatuan Republik Indonesia bisa menjadi imam perdamaian dunia,. Jadi Alhamdulillah ada pemuga agama di Rusia hadir,” kata Kushartono, SE Ketua Harian Situs Persada Soekanro Ndalem Pojok Kediri.

Pesantren kebangsaan lintas agama yang selesai dibangan ini merupakan persembahan untuk bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Pesantren Jatidiri Bangsa Merajut Perdamaian Nusantara ini adalah persembahan dari Bapak Kyai Muhamad Muchtar Mujtaba Mu’thi untuk bangsa dan Negara. Guna mendidik generasi bangsa agar tidak melupakan jatidiri bangsa Indonesia. Benar-benar ini merupakan Berkat Rohmat Alloh yang Maha Kuasa, biaya pembangunan pesantren ini lebih 2 milyar yang dipersembahkan secara ikhlas untuk Indonesia Raya,” pungkas R.M. Suhardono.*