Pendidikan

Tips Hidup Tenang Ala Suprapto S.Pd Kepala SLB Bina Karya Rancaekek Kabupaten Bandung

Kab Bandung Swara Jabbar Com.-Hidup tenang menjadi dambaan setiap orang. Hanya, setiap orang merasa sulit untuk bisa menempuhnya.

Bagi Suprapto, S.Pd, Kepala SLB Bina Karya Kecamatan Rancaekek Kabupaten Bandung, menggapai ketenangan hidup itu sulit, tapi harus berusaha untuk menempuhnya.

Rumus untuk menuju ketenangan hidup, menurut Suprapto diantaranya hanya dengan tiga cara, yakni Bersyukur, Sabar dan Ikhlas.

Bersyukur, kata Suprapto, mengucapkan atau mengungkapkan rasa terima kasih kepada Allah atas nikmat hidup yang telah diberikan.

Menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan memang berat dan sulit juga untuk menghilangkannya.

” Akan tetapi, ada satu cara ampuh untuk menghilangkan rasa kecewa yang ada di dalam diri kita, yaitu dengan bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini” ungkap Suprapto.

Suprapto yakin, dengan bersyukur saja, hidup bakal tenang, ” Namun, untuk lebih mengukuhkan lagi, kita perkokoh dengan memupuk rasa Sabar,” katanya.

Devinisi sabar , dimata hati Suprapto, menerima segala ketetapan Allah yang terjadi dalam hidup. baik itu berupa kesenangan atau kesedihan, kesehatan atau sakit, kaya atau miskin, dan lain-lainnya,

Terakhir, katanya, kita mesti memupuk rasa ikhlas dalam diri. Mereka yang menerapkan sikap ikhlas tidak mengharapkan penghormatan dari orang lain, sebab tujuannya beramal dan beribadah karena Allah SWT semata. ( Arfa. ) *
Pemdes Tamansari Rencana Produktifkan Lahan Kas Desa dengan Tanaman Alpukat

SUMEDANG, SWARAJABBAR – Tamansari Kecamatan Cibugel berencana untuk lebih memproduktifkan lahan kas desanya dengan menanam Alpukat.

Hal ini disampaikan Kades Tamansari, Sungkawa, seusai memimpin rapat dengan para penggarap lahan kas desa dan para kelompok tani di Aula Desa Tamansari, minggu lalu.

Kades memberikan keterangan, sedikitnya 25 hektar lahan kas Desa Tamansari telah dipersiapkan untuk ditanami Alpukat.

” Hanya, kita akan jalankan 5 hektar dulu, tidak akan segaligus 25 hektar. Sebab, modalnya terbatas, itu pun akan kita salurkan dari Pos Ketahanan Pangan Dana Desa, ” terangnya.

Konsep yang akan dikembangkan, ujar Kades Sungkawa, kedepannya akan menuju satu kawasan berupa Desa Edukasi Wisata Agroforestry (DEWA) .

Kades Sungkawa optimis, bila rencana ini sukses, bisa menambah PAD dan sekaligus bisa meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Komoditas alpukat dipilih, imbuh Kades, karena secara umum, Desa Tamansari cocok untuk ditanami komoditas Alpukat terutama dilihat dari letak ketinggiannya.

Alpukat lebih menyukai iklim yang sejuk dan lembap, dapat tumbuh pada ketinggian hingga 1.000 meter di atas permukaan laut, ” Nah, ini cocok ditanam di Desa Tamansari” kilahnya.  (arfa)