SEA CARE: Kepedulian Lingkungan oleh Mahasiswa BEM SV IPB University
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sekolah Vokasi IPB University, melalui Departemen Sosial Lingkungan dan Masyarakat, baru-baru ini sukses melaksanakan program SEA CARE. Inisiatif ini merupakan wujud kepedulian terhadap lingkungan yang dipimpin oleh Aulia Herlita, Ketua Departemen, serta Ketua Pelaksana, Sofyan Alhaq. Program ini berlangsung selama dua hari, tepatnya pada 30 November – 01 Desember 2024, di Pulau Pramuka Kepulauan Seribu, sebuah lokasi yang terkenal dengan keindahan alam dan kekayaan ekosistem lautnya.
SEA CARE terdiri dari tiga kegiatan utama yang saling terintegrasi, yaitu edukasi tentang penyu, edukasi kuda laut, dan penanaman mangrove. Peserta program, yang terdiri dari 17 voluntrip dan 31 panitia, tidak hanya diberikan pemahaman teoritis tetapi juga kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan lingkungan. Pada hari terakhir, mereka menikmati keindahan laut Pulau Seribu melalui kegiatan snorkeling, sebuah pengalaman yang menambah nilai edukatif dari program ini.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian ekosistem laut dan pantai. Panitia mendapatkan bimbingan dari dosen pembimbing Dr. Rini Untari, S.Hut., M.Si., yang memberikan wawasan mendalam mengenai pentingnya menjaga keanekaragaman hayati. Dukungan dari komunitas setempat juga sangat berarti. Pak Hamzah, seorang polisi hutan, memberikan sambutan dan motivasi kepada peserta. Ia mengapresiasi inisiatif yang diusung oleh BEM SV IPB melalui program SEA CARE ini, menggarisbawahi bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi lingkungan tetapi juga penting untuk mendidik generasi muda tentang tanggung jawab terhadap alam.
Salah satu rangkaian kegiatan yang paling berkesan adalah penanaman mangrove. Para peserta berkesempatan menanam puluhan bibit mangrove di pesisir Pulau Seribu. Aktivitas ini bertujuan untuk mengurangi abrasi yang sering terjadi akibat gelombang laut serta memberikan habitat bagi fauna laut. Penanaman mangrove tidak hanya membantu lingkungan tetapi juga memperkuat ikatan sosial di antara para peserta.
Edukasi tentang penyu dan kuda laut juga menjadi sorotan penting dalam program ini. Peserta belajar tentang peran penting kedua hewan tersebut dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut. Peserta diajarkan cara menjaga habitatnya agar tetap lestari, sehingga dapat berkontribusi pada upaya pelestarian lingkungan di masa depan.
Melalui program SEA CARE, BEM SV IPB berharap dapat menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan komunitas di sekitar Pulau Seribu. Kegiatan ini menjadi platform bagi mahasiswa untuk mengasah kepedulian sosial dan lingkungan mereka, sekaligus memperkuat solidaritas di antara mereka. Aulia Herlita menekankan bahwa program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “SEA CARE adalah bukti bahwa kolaborasi kecil bisa memberikan dampak besar,” ujarnya.
Program SEA CARE ditutup dengan kegiatan snorkeling di perairan Pulau Seribu, di mana peserta dapat menikmati keindahan terumbu karang dan kehidupan bawah laut yang menakjubkan. Momen ini menjadi penutup sempurna untuk program yang penuh makna, tidak hanya memberikan pengalaman baru tetapi juga mengajarkan pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Inisiasi program-program seperti SEA CARE, diharapkan semakin banyak generasi muda yang tergerak untuk berkontribusi dalam pelestarian lingkungan, baik melalui tindakan langsung maupun kampanye kesadaran. Upaya kolektif ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran yang lebih besar tentang
pentingnya menjaga alam demi keberlanjutan ekosistem bagi generasi mendatang.