Kemantapan Jalan Alami Penurunan, Akibat Refocusing Anggaran Di Tahun 2020
BANDUNG.SJN COM.-DPRD Provinsi menilai dengan adanya refocusing anggaran yang terjadi di tahun 2020 hingga 5 kali dan revisi target – target Indikator Kinerja Utama atau IKU didalam RPJMD. Mengorbankan turunnya angka kemantapan jalan di Jawa Barat hingga di bawah 80 Persen.
Demikian dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat Daddy Rohanady usai melaqkukan monitoring monitoring kegiatan Tahun anggaran 2021 dan rencana kegiatan tahun anggaran 2022 di UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Wilayah V, Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Barat, Kamis (3/6/2021).
Lebih jauh Daddy Rohanady menuturkan “Prediksi saya mendekati kenyataan, kalau di tahun 2020 ada refocusing sampai 5 kali kemudian ada revisi target – target IKU di dalam RPJMD otomatis juga merevisi target – target IKU, dari awal tingkat kemantapan jalan itu 95 turun ke 92 sekarang turun lagi ke 88 dan mereka sendiri tidak yakin sampai ke angka 80, artinya apa , ada pekerjaan rumah yang begitu besar untuk meningkatkan merehabilitasi jalan – jalan yang ada di Jawa Barat ” Ungkap Daddy .
Komisi IV concern pada target RPJMD untuk mencapai angka yang telah ditetapkan dalam RPJMD yaitu angka 88 %. Angka kemantapan jalan yang konsekuensinya adalah pada dukungan anggaran untuk rehabilitasi dan pemeliharaan jalan
Politisi Partai Gerindra asal Dapil Cirebon Indframayu ini menyebutkan. kontribusi dari masing-masing UPTD akan menggambarkan secara keseluruhan jumlah angka kemantapan jalan di Jawa Barat.
“Kami ingin tau berapa angka kemantapan jalan di UPTD ini , karena biar bagaimanapun kontribusi dari masing- masing UPTD akan menggambarkan secara keseluruhan angka kemantapan jalan di Jawa Barat”ucap Daddy.(AP)