Efek Kenaikan BBM Pada Pariwisata
Bandung.Swara Jabbar Com.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
Dunia pariwisata baru mulai menggeliat aktif sesudah Covid 19 kini kembali dilanda kelesuan naiknya harga BBM.Core Indonesia menghitung jika kenaikan BBM sebesar 10 persen maka akan terjadi inflasi sebesar 1,5 persen jika kenaikan BBM sebesar 30 persen maka akan terjadi inflasi sebesar 3,5 persen. Karena BBM ini sebagai input produksi. Jadi, kalau misalkan produksinya meningkat, otomatis akan meningkat juga barang outputnya. Itulah yang mengakibatkan inflasi
Mengutip dari Kompas.com 6 September 2022. Wakil Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (ASITA), Budijanto Ardiansjah, menyampaikan, besar kemungkinan terjadi perlambatan dalam industri perjalanan.
“Tiket pesawat belum turun, BBM naik, moda transportasi lain juga pasti akan naik harganya karena ada kenaikan BBM. Ini memang (berpengaruh) buat pariwisata, tidak hanya pariwisata tapi semuanya, karena transportasi pasti mengalami peningkatan. Terjadi peningkatan, maka memang pasti terjadi stagnasi,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Menurut Budijanto, kalangan masyarakat menengah ke bawah yang tidak menganggap pariwisata sebagai prioritas utama, diprediksi akan menunda perjalanan mereka.
Mengutip dari Kompas.com. pernyataan Maulana Yusran Sekretaris Jendral Perhimpunan hotel dan Restoran Indonesia (PHRI).
Kenaikan BBM itu pada sektor perhotelan ada dua hal, satu dari sisi operational cost, yang kedua dari sisi marketnya,” kata Sekretaris Jenderal Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Maulana Yusran, kepada Kompas.com, Senin (5/9/2022).
Dari sisi operasional, kenaikan harga BBM berpengaruh langsung pada sektor transportasi. Inilah yang akan berdampak pada meningkatnya biaya operasional hotel dari pasokan bahan pokok.
“Kita itu kan punya berbagai macam supply untuk kebutuhan hotel, salah satunya bahan pokok. Jadi kalau dampak BBM meningkatkan harga bahan pokok, iya akan berdampak, operational costnya akan meningkat lagi,” ujarnya. Kenaikan harga BBM membuat kenaikan harga harga lainnya dan berdampak kepada ekonomi kecil dan menengah.
Ketika biaya produksi naik dengan naiknya harga BBM, sementara daya beli masyarakat turun dapat membuat pabrik pabrik turun karena biaya produksi tinggi, penghasilannya kecil. Takutnya mengakibatkan tutup perusahaan. Mereka yang modalnya kecil tidak kuat menanggung biaya produksi yang tinggi.
Seharusnya pemerintah juga mengurangi biaya belanja negara, mengurangi anggaran gaji dan tunjangan pejabat tinggi negara.