Lie Yan Hoei Pendiri Organisasi Buruh Yang Pertama di Nusantara
Bandung.Swara Jabbar Com.-
Oleh Jeremy Huang Wijaya
奋斗是为了让生活变得更好
Fèndòu shì wèile ràng shēnghuó biàn dé gèng hǎo artinya Perjuangan adalah mengubah kehidupan menjadi lebih baik
Hari ini adalah hari buruh, dimana memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago Amerika Serikat pada tahun 1886, dimana banyak korban dari buruh dalam kerusuhan itu.
Dibentuknya serikat buruh di negara kita di latar belakangi Mei 1842 terjadi rotasi penanaman tebu ddi Kabulaten Batang Pekalongan karena diadakan perluasan penanaman tebu, Para Residen Meminta tanah tanah baru dalam kondisi baik, 1882 di Yogyakarta peristiwa gelombang pemogokan berturut dalam tiga gelombang masa. Issu gelombang tersebut adalah karena upah.
24 Oktober 1842, protes dilakukan oleh sekitar 600 penanam tebu dari 51 desa. Dikarenakan jumlah yang terlibat protes bertambah besar, maka diperlukan organisasi modern berupa serikat atau partai untuk mengurusnya.
Aksi buruh pun menjadi kurang muncul pada abad ke-19 karena belum adanya organisasi serikat buruh. Adapun pada akhir abad tersebut, hanya ada serikat-serikat buruh orang Eropa di Hindia Belanda.
Kesadaran pentingnya serikat Buruh, Lie Yan Hoei pada 26 September 1909 melahirkan serikat buruh pertama dari Kalangan Tionghoa yakni Tionghoa Sim Gie. Empat bulan kemudian serikat tersebut berubah nama menjadi Tionghoa Keng Kie Hwee lalu menjadi anggota inti dari Federasi Kaoem Boeroeh Tionghoa (PKBT) berganti nama menjadi Perhimpoenan Kaoem Boeroeh Onderneming (PKBO)
Sesudah itu berdirilah organisasi syarikat Buruh lainnya